Tiga orang yang dirawat berinisial YS (6), RS (3) dan MS (2). Sedangkan HS (5) meninggal dunia.
Dokter spesialis anak Ayodhia Pitaloka Pasaribu yang juga konsultan infeksi tropis RSUP Haji Adam Malik Medan mengatakan, ketiga anak yang dirawat dalam kondisi baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, YS pertama kali yang mendapatkan perawatan karena difteri. YS didiagnosa probable difteri, dengan kondisi leher bengkak dan pseudomembrannya sudah tertutup.
Tim dokter sudah memberikan terapi kepada YS. Hasilnya baik.
"Hari ini sudah bagus semua, tidak ada lagi membrannya. Kemudian klinis yang lain tidak ada," urai Ayodhia.
"Tapi yang paling kecil (pasien MS) tidak didiagnosa sebagai difteri karena tidak ada selaput ke arah difteri. Tapi kita tetap melakukan observasi," bebernya.
Sementara HS yang meninggal, mulanya datang ke RSUP HAM dalam kondisi sesak napas, mengorok, leher bengkak dan terjadi penurunan kesadaran. Selain itu, tekanan darahnya juga sudah rendah.
"Jadi penyakitnya sudah cukup berat untuk mendapatkan tata laksana. Karena progresif penyakitnya sudah berat risiko kematiannya besar," pungkasnya. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini