"Kami melihat kemasan pascakonsumsi merupakan sumber daya bernilai tinggi yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi Indonesia pada tahun 2030," ujar Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12/2019).
Upaya mempercepat ekonomi juga diperlukan kerja sama dari berbagai pihak baik konsumen, masyarakat, pemerintah, dan industri. Untuk itu, Coca-Cola Indonesia sebagai anggota Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment (PRAISE), menginisiasi Packaging Recovery Organization (PRO) untuk kolaborasi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Coca-Cola juga menyadari bahwa permasalahan sampah kemasan membutuhkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak. Berbagai program sudah dilakukan oleh Coca-Cola untuk bisa memahami permasalahan manajemen sampah. Pada 2017, Coca-Cola mengumumkan visi dan misi 'World Without Waste' sebagai komitmen dalam menyelesaikan permasalahan kemasan pascakonsumsi.
Di Indonesia, Coca-Cola melakukan kolaborasi serta kajian untuk mendukung program pemerintah dalam menangani sampah kemasan, di antaranya dengan melalui program Plastik Reborn 1.0 dan 2.0.
Tonton juga video Pepsi Bakal Hengkang dari Indonesia, Kenapa?:
(ujm/prf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini