"Ada target kita mendorong kader-kader PAN untuk ikut di dalam pilkada, baik sebagai calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah. Itu sangat dianjurkan. Nggak usah muluk-muluk, yang penting kader PAN didorong supaya maju. Kepala daerah. Kalau ndak ya carilah orang-orang yang baik yang bisa memimpin di masyarakat dan memang," kata Totok di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah (mengusung). Ada di jambi target menang, Sulawesi Tenggara nggak ada. Sumatera Utara, di daerah-daerah ada. Ya semua yang ada kader PAN maju semua kita dorong memang. Artinya kita nggak usah muluk-muluk. Artinya 20-30 persen untuk apa itu," kata Totok.
Toto menuturkan, PAN akan mengutamakan calon internal untuk maju Pilada 2020. Namun, partainya tidak akan menutup kemungkinan mengusung jagoan dari luar partai.
"Kader dulu ya yang didorong. Ya kalau nggak ada, harus mendukung dong. Namanya partai masa nggak punya jago. Ada (kader dari luar). Kan kalau pilkada itu kan yang dipertimbangkan pertama itu kan kepentingan dari masyarakat di situ. Cari pemimpin yang terbaik. Syukur-syukur itu yang terbaik dari kader partai ya. Kalau dari PAN kan yang penting pemimpin yang baik," kata Totok.
Wakil Ketua Baleg DPR ini juga mengatakan partainya akan membuat program pro-rakyat. Sehingga dukungan yang muncul bukan karena money politic.
Totok juga menyinggung pilkada tidak langsung bentuk kemunduran demokrasi. Totok mengisyaratkan agar parpol mempunyai kerja konkret yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat.
"Pilkada langsung ini harusnya mempersyaratkan partai politik harus punya kerja politik yang lebih konkret dirasakan rakyat. Kalau itu dilakukan, rakyat tidak akan pertimbangkan orang itu karena dasar lain. Karena dasarnya, orang itu dikenal dekat dengan rakyat dan berjuang untuk rakyat. Itu kuncinya," ujar Totok. (idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini