"Saya sendiri yang pantau. Betul (gangguan jiwa)," kata Kasat Intel Polres Bone, AKP Surahman, saat dimintai konfirmasi, Kamis (5/12/2019).
Surahman mengatakan, sejumlah pihak, seperti keluarga Aksan, pihak Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bone, hingga pihak Puskesmas setempat juga menegaskan hal yang sama. Aksan ditegaskan menderita gangguan jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dia tidak dikatakan dalam seharian full itu tidak ada kesadaran, kadangkala dia sadar. Kan sudah pernah diobati, masuk rumah sakit jiwa di Makassar, kemudian diobati juga di Bone sini. Cuma istilahnya pengobatannya belum maksimal," sambung Surahman.
Sementara ibu Aksan, meminta maaf atas rekaman video viral anaknya yang menghina gelar Andi.
"Bahwa saya orang tua, ibu dari saudara Aksan minta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Bone, dan sekitarnya. Apalagi yang namanya (bergelar) Andi, saya minta maaf dari ujung kaki sampai ujung rambut karena anak saya memang ada gangguan jiwa," kata ibu Aksan lewat rekaman video yang direkam polisi.
"Selama ini memang kadang dia normal kadang tidak, walaupun saya bersyukur kepada Allah (SWT) karena tidak ada yang dia celakai (secara fisik) di luar sana," imbuhnya.
Ibu Aksan mengaku saat ini sedang mengurus kembali pengobatan anaknya di Bone.
"Makanya tadi saya ke Puskesmas memberikan obat sementara karena Rencana mau saya bawa ke dokter Siu kembali," katanya. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini