Anggaran ini dipertanyakan oleh anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anthony Winza Prabowo. Menurut Anthony, anggaran tersebut bernilai fantastis.
"Saya melihat di BPRD itu ada anggaran yang lumayan fantastis, itu untuk pembelian komputer kapabilitas data analitik," ujar anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anthony Winza Prabowo dalam rapat komisi, di DPRD DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).
"Satu unit itu Rp 60 miliar, plus ada tambahan lagi sembilan unit (perangkat) apa saya lihat, itu sekitar Rp 60 miliar juga. Jadi total Rp 120 miliar," sambungnya.
Anthony mempertanyakan jenis komputer yang digunakan oleh Dirjen Perpajakan untuk mengelola pajak diberbagai daerah. Menurutnya, jangan sampai hanya DKI yang menggunakan komputer dengan harga Rp 60 miliar.
"Perbandingan dengan nasional itu bagaimana. Jangan sampai nasional saja nggak pakai alat segini, tapi Jakarta pakai alat yang satu unitnya Rp 60 miliar," ujar Anthony.