5 Fakta Terbaru Ledakan Granat Asap di Monas

5 Fakta Terbaru Ledakan Granat Asap di Monas

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Kamis, 05 Des 2019 07:38 WIB
Lokasi ledakan granat asap di kawasan Monas. Foto: Lisye Sri Rahayu/detikcom
Jakarta - Ledakan granat asap di Monas masih menyisakan tanda tanya besar. Asal muasal granat asap yang melukai dua anggota TNI terus diselidiki.

Ledakan itu awalnya terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/12/2019) sekitar pukul 07.15 WIB. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan sumber ledakan berasal dari granat asap.

"Ini diduga granat asap yang meledak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy.
Pihak Polda Metro Jaya sudah menegaskan granat asap itu bukan berasal dari anggotanya. Sebab, saat pengamanan Reuni 212 yang diketahui berlangsung satu hari sebelum ledakan itu terjadi, anggota kepolisian disebut-sebut tidak dibekali granat asap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan POM TNI juga masih menginvestigasi asal usul granat asap yang meledak itu. Kondisi dua anggota TNI korban ledakan dilaporkan terus membaik.

Berikut 5 fakta terbaru ledakan granat asap di Monas:

Bentuk Satgas

Polisi membentuk satuan tugas (satgas) untuk menyelidiki kasus ledakan granat asap di Monas. Polri menyebut satgas itu sudah dibentuk oleh Polda Metro Jaya.

"Ya tentunya dari Polda Metro Jaya sudah membuat satgas untuk mendalami kasus tersebut," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Lapangan Udara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (4/12/2019).



Bentuk Satgas, Polisi Buru Pemilik Granat Asap:



Bukan Sisa Pengamanan Reuni 212

Sebelum granat asap itu meledak, terdapat kegiatan di kawasan Monas, yaitu Reuni 212. Namun dipastikan, granat asap itu bukan sisa pengamanan terhadap Reuni 212 pada 2 Desember 2019.

"Nggak, nggak ada. Bukan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2019).

Bukan Milik Polisi

Pemilik granat asap belum diketahui. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan bahwa granat asap itu bukan milik anggota kepolisian.

"Nggak ada, nggak ada punya polisi, siapa bilang punya polisi? Nggak ada," tegas Yusri.

POM TNI Investigasi

Asal usul granat asap yang meledak di Monas juga masih diinvestigasi adalah POM TNI. "Masih investigasi dari POM TNI," kata Kapendam Jaya Kolonel Inf Zulhandrie, Rabu (4/12/2019).

Selain itu, Polisi akan menggandeng pihak TNI saat memeriksa dua korban tersebut. "Nanti sama-sama (dengan TNI saat memeriksa korban), karena (korban) kan TNI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2019).

Kondisi 2 Anggota TNI Membaik

Dua prajurit TNI Serka Fajar dan Praka Gunawan menjadi korban ledakan yang terjadi di dalam area Monas. Kondisi keduanya yang dirawat di RSPAD kini dinyatakan sudah membaik.

"(Sudah) membaik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus ketika dihubungi, Selasa (3/12/2019) malam.

Yusri juga mengatakan kedua korban itu sudah bisa berbicara selayaknya orang biasa. Berdasarkan permintaan dokter, kedua korban itu belum bisa dijadikan saksi untuk mengisi keterangan lebih lanjut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads