13 Santri Bojonggede Bogor Positif Terjangkit Hepatitis A

13 Santri Bojonggede Bogor Positif Terjangkit Hepatitis A

Sachril AGus - detikNews
Rabu, 04 Des 2019 21:07 WIB
Foto ilustrasi (iStock)
Jakarta - Wabah penyakit hepatitis A tidak hanya terjadi di Depok. Sebanyak 13 santri di Bojonggede, Kabupaten Bogor, juga positif terjangkit hepatitis A.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Dedi Syarif mengatakan ada 48 santri dari Pondok Pesantren Nurul Ilmi, Desa Bojong Baru, Bojonggede, Kabupaten Bogor, yang diduga kena hepatitis A. Setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium, lanjutnya, sebanyak 13 santri pria positif mengidap hepatitis A.



"Iya, (penyebab) karena kalau hepatitis itu, di tempat-tempat yang seperti pesantren, asrama, atau di tempat penampungan, yang memang dalam hal ini karena orang banyak ya, otomatis PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)-nya, kebersihan kurang terjaga," kata Dedi ketika dihubungi, Rabu (4/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 48 santri tersebut, kata Dedi, ke-35 santri lainnya hanya mengalami gejala hepatitis A. Dedi menjelaskan masih rendahnya kesadaran para santri untuk mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan setelah buang air besar serta mencuci alat makan dan minum menyebabkan ke-48 santri itu mengidap hepatitis A.

Selain itu, kebiasaan para santri makan sepiring bersama, menggunakan alat minum beramai-ramai, dan kasur ditumpuk menjadi 1 setelah dipakai menjadi penyebab para santri terkena hepatitis A.

"Kalau kita masih bisa dilokalisir, tapi tetap kewaspadaan. Kami sudah buat surat edaran ke masyarakat untuk kewaspadaan dini. Untuk menjaga kebersihan lingkungan, untuk perilaku PHBS, gitu," ujarnya.



Dedi mengatakan kasus hepatitis A ini baru sekali terjadi atau pertama kalinya terjadi pada 2019. Dari kasus ini pun, lanjutnya, tidak ada yang meninggal.

"Tahun lalu, kalau tidak salah di asrama IPB, kasusnya di asrama. Jumlahnya lebih sedikit di IPB itu, 20-an ya, 20 orang," ungkap Dedi.
Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads