"Anak ini hilang dari seminggu yang lalu (Selasa, 26/11). Ketika ditemukan seminggu kemudian (Selasa, 3/12), sudah jadi mayat. Sekitar 200-300 meter dari sekolahnya," jelas Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang AKP Rafles Langgak Putra Marpaung saat dihubungi, Rabu (4/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terakhir dia lari dari sekolah karena menggambar porno. Dipegang sama teman-temannya dan diperolok. Begitu sampai ke murid perempuan, mau dilaporkan ke guru. Di situ dia langsung lari," jelas Rafles.
Rafles menjelaskan, jika dilihat dari motif, mungkin korban bunuh diri. Selain itu, kata dia, hasil dari autopsi tidak menunjukkan adanya bekas kekerasan pada tubuh JBH.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (mae/mae)