Presiden Ehime Toyota Motor Corporation, Okido Keiichi mengaku, kerja sama antara pemerintah Jepang dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini Sulawesi Selatan telah dimulai sejak 2009 silam.
Kerja sama tersebut berawal dari Pemerintah Kabupaten Bantaeng di masa kepemimpinan Nurdin Abdullah. Kerja sama yang telah terjalin selama selama sepuluh tahun itu sudah berhasil menyumbang sebanyak 202 unit kendaraan ambulance dan damkar bagi Kabupaten Bantaeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menceritakan perihal keberhasilan Kabupaten Bantaeng dalam memanfaatkan mobil ambulans dan damkar untuk sistem pelayanan kesehatan tanggap darurat seperti sistem yang ada di Jepang.
Hasil dari sistem pelayanan tanggap darurat yang dilaksanakan Kabupaten Bantaeng, menurrutnya, telah banyak menolong persalinan ibu hamil dan sudah menyelamatkan banyak nyawa masyarakat Kabupaten Bantaeng.
"Bantuan itu bermanfaat, dan kami merasa bahagia dan bangga sekali karena bantuan dapat dimanfaatkan dengan baik," ungkapnya.
Sementara, Ketua Perusahaan Otomotif Toyota Kochi, Aoki Akio menambahkan, pengiriman mobil hibah dikumpulkan dari masyarakat di berbagai daerah di Jepang. Akio menyebutkan, sebuah kebahagiaan tersendiri bagi Jepang mobil yang dihibahkan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Pemprov Sulsel ke depannya.
"Kali ini kami mengirimkan 27 unit mobil pemadam kebakaran, 11 unit mobil ambulance. Total keseluruhan 38 unit, mobil bantuan ini kami serahkan kepada Provinsi Sulawesi Selatan," kata Aoki Akio.
Selain itu, Akio juga berharap, bantuan ini dapat digunakan Pemprov Sulsel sebaik-baiknya dan memberi banyak manfaat bagi masyarakat Sulsel.
"Dari satu usaha kecil, telah menghubungkan kami dengan Indonesia, dan kami berharap hubungan ini terus berkembang dan menjadi lebih kuat ke depannya," pungkasnya. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini