Jalur Ciawi ke Puncak Ditutup 12 Jam di Malam Tahun Baru

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri (Sachril/detikcom)

Bogor - Polisi akan memberlakukan car free night ketika malam tahun baru di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor. Car free night ini akan menutup jalur Puncak Bogor dari arah Jakarta selama 12 jam.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri mengatakan, pada Selasa (31/12/2019) sampai Rabu (1/1/2020), yakni dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB, Jalan Raya Puncak ditutup. Ditutupnya jalan, dengan dipasang road barrier.

"Kita pasang 6 lapis (road barrier). Ada di Pos Interchange 1 B, SPBU Patung Ayam dari arah Ciawi, RM Cimory, SPBU Ussu, Simpang Taman Safari, dan Gunung Mas," kata Fadli di Polres Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, penutupan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan saat malam tahun baru. Sebab, lanjutnya, ada lebih dari 30 ribu kendaraan yang datang ke kawasan Puncak untuk merayakan malam tahun baru.

Fadli mengungkapkan, masyarakat tetap tidak akan bisa mengakses Jalan Raya Puncak meski melalui jalur alternatif. Sebab, kawasan Puncak telah disekat.

Dia pun mengimbau agar masyarakat mencari informasi ketika akan ke Puncak untuk merayakan pergantian tahun. "Tetap kita perlu pemberitahuan yang masif supaya masyarakat ini bisa menjadwalkan atau mengatur kepergiannya," jelasnya.

Lainnya Fadli mengatakan, sekitar 300 personel diterjunkan untuk mengamankan malam tahun baru. Seusai pergantian tahun, yakni dari sekitar pukul 01.00 WIB sampai 06.00 WIB, lanjutnya, polisi akan memberlakukan sistem satu arah (one way) ke bawah (Puncak Pass-TMC Gadog).

Lalu dari pukul 06.00 WIB, kata Fadli, lalu lintas di Jalan Raya Puncak akan diberlakukan normal kedua arah, atau tidak ada one way. Namun hal ini situasional.

"Iya (tidak ada one way), tetapi situasional. Karena prinsipnya, lalu lintas selalu berubah, perubahan arus sangat dinamis sekali. Tiba-tiba mungkin ada yang mengharuskan kita melaksanakan rekayasa, ya itu tidak bisa dihindari," pungkas Fadli.

Halaman 1 2

Selanjutnya