"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia." (al-Anfal: 74).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dalam buku berjudul 'Bekal Berhijrah Menuju Allah' oleh Ibnul Qayyim al-Jauziyah, berhijrah di jalan Allah berarti juga menyerahkan jiwa sepenuhnya pada setiap masalah keimanan, bisikan hati atau hukum terhadap berbagai kasus kepada sumber petunjuk dan pusat cahaya yang tercermin dalam setiap kata yang keluar dari mulut Rasulullah SAW. Sebagai yang disampaikan dalam Al-Qur'an:
"Dan, tiadalah yang diucapkan itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (an-Najm: 3-4).
Dosen Institut Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) Jakarta, Dr Nur Rofiah, Bil. Uzm. menjelaskan hijrah adalah berpindah dari keadaan yang semula buruk menjadi keadaan yang baik, dari kondisi yang sudah baik menjadi kondisi yang lebih baik.
Jadi hijrah adalah proses terus-menerus untuk memperbaiki diri, memperbaiki cara berpikir, dan memperbaiki cara berucap serta bersikap. Ini berlaku bagi siapa saja.
"Sebagai murid misalnya, berhijrah. Mungkin yang tadinya badung berusaha menjadi murid yang terus membaik. Sebagai guru, yang tadinya galak banget, dia terus-menerus memperbaiki diri, itu juga disebut dengan hijrah," kata Nur seperti dikutip dari Tanya Jawab detikcom di kanal detikRamadhan 2018.
Lalu sampai mana tahap berhijrah itu? Dan adakah standar kita untuk berhijrah? Menurut penuturan Nur, berhijrah itu adalah bagaimana menjadi hamba yang baik menurut Allah.
Berhijrah berarti menjadi orang beriman yang mendorong berbuat kebaikan kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Bukan hanya pada manusia, tapi juga kepada lingkungan, termasuk tumbuhan dan hewan.
"Jadi hijrah itu sepanjang hayat. Kalau nanti jadi pedagang, awalnya curang karena konsumen tidak tahu, maka pedagang bisa hijrah dengan cara memperbaiki cara dagangnya untuk tidak membahayakan konsumen," kata Nur memberi contoh.
Baca juga: Pembagian Harta Warisan Menurut Islam |
(lus/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini