Cerita Petugas Kebersihan Tetap Menyapu Usai Dengar Ledakan di Monas

Cerita Petugas Kebersihan Tetap Menyapu Usai Dengar Ledakan di Monas

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Selasa, 03 Des 2019 10:22 WIB
Saksi ledakan di Monas, Maryati. (Jefrie/detikcom)
Jakarta - Ledakan di Monas sempat mengagetkan petugas kebersihan yang sedang bekerja. Belakangan, diketahui bahwa ledakan itu berasal dari granat asap.

Petugas kebersihan yang menyaksikan kejadian itu bernama Maryati (60). Saat sedang menyapu di depan gedung Mahkamah Agung, dia mendengar suara ledakan yang kencang.

"Saya (dengar ledakan) kencang. Terus saya nyebut Astagfirullahaladzim. Pengeng kuping saya. Saya tetap saja nyapu karena saya mau nguruk itu," kata Maryati saat ditemui di Monas, Selasa (3/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia kemudian langsung diminta lari oleh petugas satpam. Karena takut, Maryati memilih tak mendekat dan tetap menyapu.

"Satpam lari, 'bom Bu bom', gitu. Saya nggak kepikiran ada ke situ (mendekat ke lokasi). Saya takut malah. Saya nyapu aja," ujarnya.

Simak Video "Ledakan di Monas Berasal dari Granat Asap"




Maryati tidak terpikir bahwa ledakan itu bom. Setelah suara kencang itu, dia melihat lalu lintas di luar Monas juga masih berjalan normal.

"Mobil juga masih ramai kok jalan, masih ramai, mobil masih jalan. Saya juga nggak tahu itu bom meledak itu. Saya nggak tahu. Saya tahunya sekali bunyi kencang, nyebut, Astaghfirullahal'adzim gitu. Kuping langsung pengeng. Terus duh saya nyapu saja. Nggak kepikiran itu bom bunuh diri," ucap Maryati.


Ledakan itu diketahui terjadi sekitar pukul 07.15 WIB di sisi utara Monas. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy menyatakan ledakan berasal dari granat asap.

Ledakan itu melukai dua orang prajurit TNI bernama Serka Fajar dan Praka Gunawan. Kedua korban dibawa ke RSPAD Gatot Subroto. Saat ini keduanya sedang dalam perawatan.
Halaman 2 dari 2
(imk/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads