PDIP Minta Jokowi Hati-hati soal Usulan Presiden 3 Periode

PDIP Minta Jokowi Hati-hati soal Usulan Presiden 3 Periode

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 02 Des 2019 22:52 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Ilustrator: Fuad Hasim)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pihak yang memunculkan wacana masa jabatan presiden 3 periode hendak mencari muka ke dirinya. PDIP pun meminta Jokowi untuk berhati-hati terhadap isu tersebut.

"Kita berharap kepada presiden untuk berhati-hati menangkap ide itu. Bisa macem-macem perspektifnya, bisa ada yang mencari muka, menjerumuskan, bisa saja macem-macem. Tergantung perspektif, cara pandang," kata Wasekjen PDIP, Arif Wibowo di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif khawatir banyak maksud di balik wacana tersebut. Dia pun menilai seluruh partai politik koalisi perlu untuk kembali mendiskusikan perihal wacana amandemen UUD 1945 agar isu yang diusung tak melebar.

"Menurut saya harus konsisten terhadap hal yang pernah dibahas dan dikaji secara matang tentang penting dna perlunya GBHN. Itu saja. Sebab kalau di luar hal itu terkait amandemen kita pastikan PDIP tidak akan mendorong isunya ke mana-mana," ujarnya.





Bagi PDIP sendiri, Arif mengatakan memang mendorong wacana untuk mengkaji amandemen UUD 1945 khususnya terkait GBHN. Namun, dia menegaskan, partainya tak setuju wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

"Kalau kita pandangannya tidak setuju 3 periode perpanjangan masa jabatan. Itu sudah cukup. Tapi kita mendorong dikaji terus yang mendalam. MPR yang kemarin sampai hari ini melakukan berbagai kajian tetapi, memang sejauh sebagai badan pengkajian MPR saya tidak melihat ada isu itu yang sempat dibahas. Satu-satunya yang dikerucutkan adalah soal GBHN. Itu aja, makannya PDIP berpandangan ya GBHN itu yang paling penting," tutur Arif.

"Nah kalau sekarang melebar-lebar, MPR yang sekarang apakah sudah melakukan kajian. Setahu saya itu baru ide lepas," imbuh dia.



Sebelumnya, wacana masa jabatan presiden 3 periode mengemuka di tengah rencana amandemen UUD 1945. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), pihak yang memunculkan wacana itu hendak mencari muka ke dirinya.

"Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode, itu ada 3. Ingin menampar muka saya, ingin cari muka, padahal saya punya muka. Ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja, sudah saya sampaikan," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Halaman 2 dari 2
(mae/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads