Muhadjir menyaksikan langsung perjuangan tiga atlet Indonesia di cabang Wushu, Haris Horatius yang turun di nomor Men Taolu Nandao/Nangun Combine yang berhasil meraih medali perak, dan 2 atlet Wushu lainnya yakni Edgard Xavier Marvelo dan Seraf Naro Siregar yang turun pada nomor Men's Daoshu. Kedua atlet akan melanjutkan sesi final pada esok hari (2/12).
"Wushu sudah memulai memberi perak dan mudah-mudahan besok bisa emas. Saya percaya betul dengan atlet-atlet muda yang andal ini," ujar Muhadjir usai pertandingan saat menyambangi atlet Wushu Indonesia di belakang panggung WTC Hall, Filipina, seperti dalam siaran pers, Senin (2/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai menyaksikan cabang Wushu, Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini melanjutkan perjalanan ke Rizal Memorial Sports Complex, Manila, untuk mendukung perjuangan atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan yang berlaga di kelas 61 Kg Pria.
![]() |
Pada cabang angkat besi, persaingan cukup sengit terjadi antara atlet Indonesia Eko Yuli Irawan dengan atlet Vietnam Thach Kim Tuan. Pertarungan sengit itu akhirnya dimenangkan Eko Yuli Irawan yang berhasil mengangkat beban 140 kg pada snatch dan 169 Kg pada clean and jerk.
"Alhamdulillah angkat besi bisa mendapatkan emas, sangat menegangkan, detak jantungnya hampir copot ini. Ketegangannya melebihi 90 menit menonton bola. Dan saya ucapkan selamat untuk Mas Eko dan seluruh pelatih serta official. Ini prestasi yang luar biasa, sangat dramatis dan sangat terkesan menyaksikan langsung putra terbaik Indonesia meraih kemenangan dan itu tidak mudah, suatu perjuangan betul hebat," tandas Menko Muhadjir.
Baca juga: Menanti Emas Wushu dari Edgar Xavier |
Tampak hadir mendampingi Menko PMK yaitu Ketua KOI Raja Sapta Oktohari, Chief de Mission Kontingen Indonesia di Sea Games 2019 Harry Warganegara, Seskemenko PMK YB Satya Sananugraha, dan Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Nyoman Shuida.
Simak Video "Presiden Filipina Duterte Buka SEA Games 2019"
(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini