Reuni KARS UI, Anita Ratnasari Usul Kurikulum In Line dengan Kemajuan

Reuni KARS UI, Anita Ratnasari Usul Kurikulum In Line dengan Kemajuan

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Minggu, 01 Des 2019 08:32 WIB
Anita Ratnasari saat malam ramah tamah 30 tahun KARS FKM UI reuni lintas angkatan 1990-2017 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Sabtu (30/11/2019). (Foto: Ezra / CT ARSA Foundation)
Jakarta - Alumni lintas angkatan S2 Kajian Administrasi Rumah Sakit (KARS) FKM UI reuni di Auditorium Menara Bank Mega. Salah satu alumni, Anita Ratnasari Tanjung, mengungkapkan harapannya.

"Izinkan saya perkenalkan nama saya Anita lulusan Fakultas Kedokteran Gigi yang melanjutkan program pasca sarjana Kajian Administrasi Rumah Sakit," kata Anita Ratnasari Tanjung yang juga mahasiswa terbaik program pasca sarjana Kajian Administrasi Rumah Sakit Universitas Indonesia angkatan 2000 ini.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Anita Ratnasari saat memberikan sambutan pembuka malam ramah tamah 30 tahun KARS FKM UI reuni lintas angkatan 1990-2017 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

Anita Ratnasari lantas bicara soal pentingnya reuni malam ini. Reuni ini tidak lain untuk meningkatkan silaturahmi agar kita lebih solid sehingga bisa saling bertukar informasi dan knowledge sesama alumni KARS FKM UI.



Istri pengusaha nasional Chairul Tanjung itu kemudian bicara tantangan Indonesia ke depan. Terutama bonus demografi yang sudah di depan mata.

"Seperti kita ketahui Indonesia sedang memasuki sebuah masa yang dinamakan bonus demografi di mana usia produktif lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif," ungkap Anita Ratnasari.

"Jika kualitas pendidikan kita tidak baik maka bonus demografi ini akan sia-sia karena SDM yang tidak mempunyai kualitas untuk menjawab tantangan ke depan," sambung Anita Ratnasari.

Anita Ratnasari pun lantas mengutarakan pemikirannya untuk kemajuan KARS UI. Gagasannya ialah mengubah sistem pendidikan menyesuaikan kemajuan zaman.

"Sebagai alumni KARS saya mengingatkan kita harus mengubah sistem pendidikan kita agar bisa mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Yang diharapkan kurikulum yang in line dengan perubahan yang terjadi," papar Anita Ratnasari.

Bagi Anita Ratnasari, kurikulum perlu disesuaikan untuk menjawab tantangan ke depan. Di mana inovasi, kreativitas dan entrepreneurship jadi kuncinya.

"Di mana inovasi, kreativitas dan entrepreneurship menjadi tiga pilar utama yang diperlukan para dosen, tenaga pengajar, yang harus bisa berubah, materi dan teknik mengajarpun harus disesuaikan," terang Anita.

"Sehingga mahasiswa bisa mengembangkan inovasi, kreativitas dan entrepreneurship untuk menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat di negeri ini," tegas Anita menutup sambutannya disambut tepuk tangan hadirin.
Halaman 2 dari 2
(van/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads