Sementara itu, politikus PDIP Hendrawan Supratikno menilai cerita Anies soal tulisan di kaus pesepeda tersebut mengandung unsur jenaka sekaligus unsur kritis.
"Ada unsur jenakanya, untuk membuat orang tidak mudah marah ditengah kemacetan ibu kota. Namun ada unsur kritisnya, bahwa yang kuat, yang secara ekonomis berkecukupan, jangan ingin serba menang, serba bebas, mentang-mentang, dan suka menyalahkan pihak lain yang lebih lemah dan sedang berjuang untuk kesetaraan dan keadilan," ujar Hendrawan secara terpisah.
Pesan tulisan yang disampaikan Anies itu, sebut Hendrawan, mengandung pesan kearifan. Menurutnya pesan itu dapat menggenjot semangat toleransi, solidaritas, sekaligus egaliterisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Anies bercerita pernah menemukan tulisan menarik pada kaus pesepeda. Tulisan itu seperti menegaskan pengendara sebenarnya tidak terjebak kemacetan.
"Saya pernah suatu seketika bersepeda bersama-sama dengan beberapa teman, lalu ada satu orang pesepeda menggunakan kaos. Kaos itu di belakang ada tulisan besar. Kalimatnya begini, 'Anda terjebak macet? Bukan, Anda bikin macet'. Jadi dia ngirim pesan bukan terjebak macet, sesungguhnya kita sama-sama buat macet," ujar Anies dalam sambutannya di acara Gowes dan Olahraga di Polda Metro Jaya, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2019).
Terjebak Macet, Jokowi: Itulah Kenapa Ibu Kota Dipindah
(isa/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini