.webp)
Peristiwa itu terjadi Jumat (29/11) pukul 02.45 Wita. Kala itu William panik karena ponselnya hilang dan ditegur korban Adni Junus Oiu (33), yang sedang berjaga.
"Ketika pelapor sedang duduk di depan Burger King, ada beberapa orang asing ribut-ribut dengan tukang ojek karena handphone-nya hilang. Kemudian pelapor menegur orang asing tersebut agar tidak ribut di tempatnya bekerja," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa kepada wartawan di Denpasar, Bali, Sabtu (30/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
William sempat pergi untuk mencari ponselnya yang hilang itu. Tak berselang lama, dia kembali dan marah-marah ke korban.
"Mereka tetap memaksa pelapor untuk bertanggung jawab atas kehilangan HP-nya, dan salah satu dari mereka memukul pelapor dengan tangan mengepal ke bagian wajah sehingga menyebabkan pelapor mengalami luka robek pada pelipis sebelah kiri," jelasnya.
Korban lalu melapor ke Polsek Kuta, dan William akhirnya ditangkap di penginapannya di Jl Poppies, Kuta. Kepada polisi, William mengakui perbuatannya.
"Pelaku mengaku melakukan pemukulan terhadap pelapor sebanyak dua kali menggunakan tangan mengepal ke bagian wajah. Pelaku mengaku melakukan pemukulan karena marah kepada pelapor sebagai sekuriti restoran makanan siap saji di Jalan Legian, tapi HP temannya hilang di sekitar tempat Jalan Legian seputaran tempat pelapor berjaga," tutur Ika.
Atas perbuatannya, William dijerat dengan Pasal 351 KUHP.
Simak juga video Polisi Buru Rampok WN Jepang yang Lompat dari Apartemen:
(ams/idh)
