Diskriminasi 'Perempuan Tak Perawan' Terjadi di Mana-mana

Diskriminasi 'Perempuan Tak Perawan' Terjadi di Mana-mana

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 29 Nov 2019 19:14 WIB
Foto ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)

5. Masih ada tes keperawanan di AS

Di Negeri Paman Sam, ternyata masih ada praktik tes keperawanan. Dilansir CNN dari berita 9 November 2019, investigasi Marie Claire dan the Fuller Project menemukan ahli medis sering dimintai bantuan untuk mengetes keperawanan perempuan.



Di AS, tak ada petunjuk khusus dari organisasi medis yang mengatur sikap dokter untuk menanggapi permintaan tes keperawanan. Ginekologis menduga ini karena Perguruan Tinggi Obstetri dan Ginekologi Amerika menyatakan tes keperawanan tidaklah valid secara medis, jadi institusi resmi juga tidak mau menanggapinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Aljazeera dari berita awal bulan ini, rapper peraih Grammy Award, TI, memicu kemarahan publik karena memaksa putrinya yang berumur 18 tahun untuk menajalni tes keperawanan.

Diskriminasi 'Perempuan Tak Perawan' Terjadi di Mana-manaFoto: Setop tes keperawanan! (WHO)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads