5. Masih ada tes keperawanan di AS
Di Negeri Paman Sam, ternyata masih ada praktik tes keperawanan. Dilansir CNN dari berita 9 November 2019, investigasi Marie Claire dan the Fuller Project menemukan ahli medis sering dimintai bantuan untuk mengetes keperawanan perempuan.
Di AS, tak ada petunjuk khusus dari organisasi medis yang mengatur sikap dokter untuk menanggapi permintaan tes keperawanan. Ginekologis menduga ini karena Perguruan Tinggi Obstetri dan Ginekologi Amerika menyatakan tes keperawanan tidaklah valid secara medis, jadi institusi resmi juga tidak mau menanggapinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini