Sendirian atau Bergerombol, Tetap Jadi Korban Hantu Cekik

Demak - Hantu cekik yang gentayangan di empat kecamatan wilayah Demak, Jawa Tengah, menyerang warga tanpa pandang bulu. Ada yang diserang saat sedang sendirian, banyak juga yang mengaku diserang saat sedang bergerombol. Tiba-tiba saja, ada orang yang langsung tercekik, kemudian mengerang-erang sambil memegangi lehernya. Hiii...!!!Abdul Wahid, Kepala Desa Tambak Bulusan, Kecamatan Karang Tengah, Demak, Kamis (17/11/2005), mengaku dirinya antara percaya dan tidak percaya menghadapi fenomena hantu cekik ini. "Kalau percaya takut dikira tidak rasional. Kalau tidak percaya, korban sudah jelas ada di depan mata. Selasa (15/11/2005) lalu sudah ada 13 orang menjadi korban. Rabu (16/11/2205) kemarin ada 10 orang, " katanya kepada detikcom, Kamis (17/11/2005).Para korban, lanjut Wahid, mempunyai pengalaman berbeda-beda. Ada yang mengaku didatangi tiga orang bercelana dalam dan langsung mencekik. Ada juga yang mengaku tiba-tiba saja merasa dicekik, tapi tidak tahu siapa yang mencekik karena wujudnya tak nampak.Menghadapi situasi yang meresahkan ini, warga desa Tambak Bulusan menggelar istiqotsah dengan tujuan menghilangkan hantu cekik. "Pas Istiqotsah tiga hari lalu hantunya tidak muncul. Namun, begitu istighotsah selesai,hantu cekik menyerang lagi," katanya.Lalu dari mana asal muasal hantu cekik ini? Beberapa warga desa Tambak Bulusan mengaku hantu cekik pertama kali muncul di daerah yang angker. Tepatnya di sebuah tambak di pinggir desa Bulusan. Ada beberapa warga yang memergoki hantu itu berupa pendaran cahaya berwarna merah.Ketika pendaran cahaya itu jauh di suatu tempat, maka orang yang berada di situ akan tercekik. Akibatnya, sekarang ini setiap malam warga bergadang semalam penuh. Warga mulai bersiaga di luar rumah mulai jam lima sore sampai empat pagi. Mereka dibantu oleh Satpol PP dan aparat kepolisian.Hantu ini kabarnya aneh, karena meski sudah dibacakan ayat-ayat Alquran tidak mempan. Hantu pernah bilang melalui orang, kalau hanya baca Ayat Quran seperti itu saya juga bisa. (jon/)