Jakarta - Muncul elemen partai yang membentuk Kaukus Partai
Berkarya mengkritik kegagalan pengurus DPP dalam Pemilu 2019. Kaukus Berkarya ini meminta partai pimpinan Hutomo Mandala Putera (Tommy Soeharto) ini mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Ketua DPP Partai Berkarya Vasco Ruseimy mengatakan, Kaukus yang diinisiasi oleh Andi Badaruddin Picunang bukan atas nama partai. Dia juga menilai apa yang dilakukan Andi Badaruddin sedang genit ke pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan yang dilakukan oleh Pak Badar tersebut tidak atas nama partai, mungkin dia lagi cawe-cawe genit aja biar dilirik pemerintah," kata Vasco, kepada wartawan, Kamis (28/11/2019).
"Saya dengar kegiatan kaukus tersebut juga sepi banget hanya segelintir orang yang hadir, padahal undangan kegiatannya udah dari jauh-jauh hari, itu tandanya kegiatan tersebut memang tidak didukung oleh elemen-elemen Partai Berkarya, kegiatan itu hanya kegiatan segelintir orang," imbuhnya.
Andi Badaruddin yang juga menjabat sebagai Ketua DPP mengatakan, Kaukus Berkarya ini muncul untuk menjaga dan mewujudkan marwah, serta pemikiran Presiden ke-2 RI H Muhammad Soeharto. Selain itu, ada 6 sikap politik yang disampaikan Kaukus Berkarya. Salah satu poinnya adalah menyebut DPP Partai Berkarya tidak mampu menggerakkan mesin partai sehingga gagal di Pemilu 2019.
Merespons hal tersebut, Vasco menjelaskan, partainya bangga karena kader dan pengurus partai mendapat 160 kursi di DPRD. Untuk itu, menurutnya, Berkarya memiliki peran penting terhadap keputusan-keputusan politik di tingkat daerah.
"Sebagai partai baru, justru saya sangat berbangga terlebih kepada para jajaran pengurus dan kader Partai Berkarya sampai ke tingkat daerah, mau itu DPP, DPW dan DPD, walaupun banyaknya indikasi kecurangan yang terjadi pada pemilu kemarin, namun Partai Berkarya masih tetap bisa berhasil mendapatkan 160 kursi lebih di seluruh Indonesia. Karna itu Partai Berkarya pun mempunyai peran penting terhadap keputusan keputusan politik sampai ke tingkatan daerah, yang dapat ikut menentukan dan mencalonkan kepala daerah baik itu gubernur, bupati dan walikota," ujarnya.
Vasco juga menekankan, posisi Berkarya saat ini tetap berada di luar pemerintahan. Berkarya, kata Vasco akan mengawal kebijakan yang tidak pro-rakyat.
"Partai Berkarya sampai saat ini masih pada sikapnya, yang ingin membangun demokrasi Indonesia yang sehat dan bermartabat dengan menjadi partai yang dapat memberikan kritik pada kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat," kata Vasco.
Partai Berkarya: Kami Tak Ingin Biarkan PKS Sendirian[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini