Bocah-bocah SD Jenius (2)
Tiada Hari Tanpa Main Game
Kamis, 17 Nov 2005 13:00 WIB

Jakarta - Jangan membayangkan bocah-bocah jenius yang mengikuti Olimpiade Matematika dan Sains Internasional terus-terusan belajar. Mereka malah lebih suka main game. Tiada hari yang terlewatkan untuk main game. Selain itu, mereka juga senang baca komik. Erwin Sutiono (11), peserta Olimpiade Matematika dari Kalimantan Barat, termasuk bocah berotak encer yang menjadi penggila game play station dan baca komik. "Hobi saya main game," kata murid SD Tunas Bangsa, Pontianak, Kalimantan Barat ini saat ditemui detikcom di Hotel Nikko, Jl. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2005). Erwin merupakan pemenang Lomba Matematika tingkat nasional. Bocah bermata sipit ini datang ke Jakarta untuk mengikuti perhelatan internasional ini dengan didamping ibu kandungnya, Ny Lili. Bocah tanpa kacamata ini memang sudah lama diketahui memilik bakat dalam bidang matematika. Karena itulah, ibunya membekali Erwin dengan kursus matematika secara privat. "Saya kursuskan privat matematika biar kemampuannya terasah," kata Ny Lili. Namun, bukan berarti hidup Erwin selalu dihabiskan untuk belajar matematika. Menurut Erwin, dirinya belajar matematika hanya beberapa jam saja setiap hari. Waktu lainnya ya..untuk main game, kegemarannya. "Saya main game lebih lama dibanding belajar," kata bocah berbadan bongsor dan bertinggi 150 cm ini polos. Selain main game, Erwin juga hobi baca komik Jepang. Karena itulah, saat dikasih uang Rp 500 ribu oleh orang tuanya, Erwin langsung membelanjakannya untuk membeli buku komik setibanya di Jakarta. Erwin senang bisa mengikuti olimpiade ini. "Saya bisa ketemu sama teman-teman yang lain," kata bocah yang cukup fasih berbahasa Inggris ini. Rata-rata para delegasi olimpiade ini memang bisa berbahasa Inggris, karena soal yang dibuat untuk olimpiade ini berbahasa Inggris. Saat ditanya, apa cita-citanya, Erwin mengaku ingin menjadi pengusaha. "Saya ingin jadi pengusaha, biar cepat maju, yang penting halal uangnya," ujar dia. Sementara itu, bocah berotak encer lainnya, Abdullah Syafiq Edianto juga berhobi main game. Syafiq merupakan salah satu delegasi olimpiade sains. Murid SD Muhammadiyah 1 Yogyakarta ini menjadi pemenang dalam lomba sains tingkat nasional beberapa waktu lalu. Syafiq (11) termasuk pribadi yang pendiam. Di saat para delegasi lainnya bermain-main, dia lebih memilih berdiam diri. Datang ke Jakarta untuk mengikuti kompetisi ini, Syafiq diantar bapaknya, Edianto. "Hobinya apa?" tanya detikcom. "Saya suka main game," kata dia pendek. Tapi, main game tetap ada batasnya. Menurut dia, diriya harus tetap meluangkan waktu untuk belajar 2-3 jam per hari. Sama dengan Erwin, Syafiq juga senang bisa mengikuti olimpiade internasional ini. "Saya senang, bapak bangga juga," kata Syafiq. Di sekolahnya, Syafiq bukanlah juara kelas. Tapi, kalau soal sains, dia memang jagonya.
(asy/)