"Saya selaku Kepala Desa Pinceng Pute, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone memohon maaf, mengklarifikasi penyebaran informasi tentang penemuan lempengan emas batangan dengan cara mimpi bahwa itu tidak benar melainkan barang tersebut milik orang lain untuk dijual ke kolektor," ujar Sudirman, Rabu (27/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang dari dulu, dari mulut-mulut memang sudah disampaikan ke warga. Tanahnya kan mau dijual, harapannya itu supaya harga tanah (kebunnya) itu bisa naik," ujar Kasat Intel Polres Bone, AKP Rahman.
Selain ingin meningkatkan harga jual tanahnya, kata polisi, Sudirman juga berharap agar lempengan emas itu laris terjual. Rahman menyebut Sudirman menunjukkan barang yang disebutnya emas dan menceritakan mimpinya itu ke tamu kehormatan dari Jakarta saat ada acara pesta rakyat.
"Puncaknya kemarin itu waktu ada pesta rakyat, ada tamu kehormatan dari Jakarta, dia cerita lagi soal mimpinya. Harapan kepala desa, datuk ini tertarik untuk membeli, ternyata nggak tertarik karena dia melihat ini bukan emas," katanya.
Simak Video "Tradisi Serawu Sulo, Bone, Sulawesi Selatan" (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini