7 Fakta Menarik Sosok Zhou Youguang, Sang Penemu Sistem Linguistik

Jakarta - Sosok Zhou Youguang dikenal sebagai sosok ilmu bahasa yang ada di Tiongkok. Berkat jasanya, masyarakat Tiongkok lebih mudah menggunakan aksara.

Penemuannya dinamakan sebagai "Pinyin", sebuah sistem linguistk yang dapat mempermudah penggunaan askara Tionghoa saat ditulis huruf latin.

Baca juga: Mengungkap Keistimewaan Bahasa Melayu, Dari Kolonial Belanda hingga Merdeka

Zhou Youguang lahir di Changzhou, Tiongkok Timur, pada tanggal 13 Januari 1906. Zhou berasal dari keluarga yang terpandang. Ia juga memiliki sosok ayah seorang pejabat dinasti kekaisaran terakhir Tiongkok, Qing, yang bertahan dari abad ke-17 sampai 1912.

Zhou dikenal sebagai anak yang pintar. Bahkan, kegemarannya tentang di bidang linguistik mulai muncul saat berusia 12 tahun.

Zhou sang pencipta pinyin wafat pada 14 Januari 2017 lalu di Beijing. Zhou wafat pada usia ke 111. Meskipun menjadi salah satu tokoh bersejarah di Tiongkok, ternyata masih sedikit diketahui oleh masyarakat Beijing satu ini.


Berikut fakta menarik Zhou Youguang yang harus kalian ketahui.

1. Father of Pinyin

Zhou Youguang memiliki julukan sebagaiBapak Piyin setelah berhasil menciptakan pinyin. Sebuah sistem yang dibuat untuk mempermudah penggunaan askara Tionghoa ke dalam bentuk huruf latin.

2. Tetap Menulis di Usia 100 Tahun

Mengubah bahasa yang rumit kedalam beberapa huruf tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, Zhou mampu mewujudkannya dan usia bukan penghalang baginya. Ada sekitar 40 buku yang telah ia tulis sepanjang hayatnya.

3. Jalan Sulit Menuju Universitas

Pada tahun 1923, Zhou mendaftarkan diri ke Universitas St. John, Shanghai. Zhou memiliki masalah untuk bisa melanjutkan studinya karena masalah keuangan. Beruntung, Zhou memiliki teman yang membantu Zhou dengan patungan untuk membayar biaya masuk kuliahnya. Kemudian Zhou dinyatakan lulus pada tahun 1927.

4. Ensiklopedia Zhou

Pada tahun 1880an. Zhou membantu untuk mengawasi terjemahan ke bahasa mandarin dari Ensikopedia Britannica. Setelah itu Zhou menghasilkan sebuah karya yang disebut Ensiklopedia Zhou.

5. Kritikus Pemerintah

Dalam hidupnya Zhou dikenal sebagai kritikus pemerintah. Buku-buku yang ia tulis banyak diantaranya bersifat mengkritisi pemerintah. 10 buku diantaranya diterbitkan setelah ia berusia 100 tahun.

6. Supercentenarian Tiongkok

Zhou merupakan satu dari sedikit kelompok yang disebut sebagai supercentenarian atau berusia di atas 110 tahun. Zhou dalam usianya mencapai 110 tahun pada 13 Januari 2016, satu tahun sebelum ia wafat pada usia 111 tahun.

7. Romanisasi Bahasa

Saat reformasi bahasa Tionghoa taun 1955, pemerintah menempatkan Zhou menduduki posisi sebagai kepala komite untuk mereformasi bahasa China. Zhou menolak permintaan pemerintah karena menganggap linguistic hanya sekedar hobi. Namun, ia tidak diizinkan untuk menolak tawaran itu.

Kemudian Zhou pindah ke Beijing. Disanalah Zhou memulai usaha dan mengembangkan penemu pinyin selama tiga tahun.

Baca juga: Perlukah Bahasa Indonesia Menolak Pengaruh Asing?

(lus/lus)