Kadis Dukcapil Kabupaten Bogor Otje Subagdja mengatakan ada 95 ribu data e-KTP yang siap cetak atau print ready record (PRR). Jumlah ini, lanjutnya, tak sebanding dengan ketersediaan blangko yang diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Dikasih 500, 500 biji (blangko). Semua daerah dikasih 500 per bulan," kata Otje ketika dihubungi, Rabu (27/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sangat membutuhkan banyak blangko. Jatah 500 keping blangko per bulan merupakan angka yang minim.
Sebab, selain ada 95 ribu warga yang belum memiliki e-KTP, banyak masyarakat yang kartu identitasnya rusak dan hilang.
"Itu (e-KTP) yang hilang atau rusak sekitar 300 ribuan. Jadi memang kita tunggu pengiriman blangko dari pusat," ujarnya.
Otje mengatakan jumlah penduduk Kabupaten Bogor berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) ada 4.699.282 jiwa. Karena itu, dia berharap pemerintah pusat bisa memberi jatah blangko e-KTP lebih banyak lagi.
"Kalau ke depannya belum tahu (jatah blanko yang diterima daerah). Mudah-mudahan dapat bangsa 4.000 per bulan," pungkasnya. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini