"Mungkin komentar Mendagri juga dipengaruhi latar belakang Mendagri yang polisi. Saran saya Mendagri mengkomunikasikan kegelisahan beliau kepada Kapolri," kata Hendri kepada wartawan, Selasa (26/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menarik, kemungkinan pandangan Mendagri tentang 212 adalah pertama, eksistensi kelompok yang harus diperhitungkan," tutur Hendri.
Baca juga: Urusan 212 di Tengah Politik Stabil RI |
Hendri juga menyebut adanya PA 212 merupakan tanda pekerjaan pemerintah usai Pilpres lalu belum selesai. Hal tersebut, menurut Hendri, membuat PA 212 menjadi kelompok yang berada di antara tatanan elit politik lainnya.
"Pekerjaan rumah pemerintah yang belum selesai. Nah pandangan seperti ini membuat 212 berada ditatanan gerakan elit," tuturnya.
Tonton juga Polri soal Reuni 212: Kami Sudah Terima Surat Pemberitahuan :
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian berbicara tentang kunjungannya ke Malaysia beberapa waktu lalu. Menurutnya, tokoh-tokoh di Malaysia memuji politik Indonesia sudah stabil usai bergabungnya kubu 01 dan 02.
"Dalam pandangan Malaysia kemarin saya ketemu dengan banyak tokoh di sana, langkah politik Indonesia stabil sekarang, terutama semenjak gabungin 01 sama 02, tinggal urusannya 212 aja," kata Tito dalam sambutannya di acara Munas APPSI VI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
Tito mengatakan, setelah rekonsiliasi antara kubu 01 dan 02 seusai pilpres dan suasana politik mulai stabil, pengusaha Malaysia malah banyak ingin berinvestasi di Indonesia. Tito menyebut, dalam pandangan negara lain, kondisi politik di Indonesia stabil.
Dia mengatakan kondisi itu berbeda dengan kondisi di Malaysia. Tito mengatakan politik di Malaysia sedang tidak stabil karena ada tarik-menarik antara kelompok oposisi dan pemerintah.
Mendagri: Ormas yang tidak sesuai pancasila, Kita Bubarkan
(fdu/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini