Agnez Mo Dianggap Durhaka, Agnez Mo Dibela Istana

Round-Up

Agnez Mo Dianggap Durhaka, Agnez Mo Dibela Istana

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 26 Nov 2019 21:11 WIB
Agnez Mo saat bertemu dengan Jokowi di Istana beberapa waktu lalu. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Agnez Monica dianggap durhaka oleh Fadli Zon gara-gara ucapannya soal tak punya darah Indonesia. Pihak Istana pun membela penyanyi yang akrab disapa Agnez Mo itu dari kritik gara-gara ucapannya.

Ucapan Agnez Mo soal tak punya darah Indonesia itu diketahui dari potongan video wawancaranya dengan Build Series by Yahoo yang menjadi viral. Agnez Mo saat itu menyebut hanya lahir di Indonesia.

"Sebenarnya aku tidak punya darah Indonesia atau apa pun itu. Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China, dan aku hanya lahir di Indonesia," ucap Agnes Mo.

Agnez Mo sendiri sudah menjelaskan maksud dari pernyataannya tersebut. Penyanyi 33 tahun itu mengungkapkan fokus ucapannya adalah menunjukkan keberagaman yang ada di sekelilingnya.

"Saya tumbuh dalam budaya yang beragam. Inklusi budaya adalah yang saya pilih. Bhinneka Tunggal Ika berarti bersatu dalam keberagaman. Saya menyukai ketika saya bisa berbagi sesuatu tentang asal dan negara saya," kata Agnez Mo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan selalu jujur dan berujar kepada dunia bagaimana seorang minoritas seperti saya diberi kesempatan untuk memiliki dan mengejar mimpi kami," lanjutnya.
Fadli ZonFadli Zon (Lisye/detikcom)

Meski demikian, ucapan Agnez Mo itu terlanjur memicu kontroversi. Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR Fadli Zon mengaku merasa tersinggung dengan ucapan pelantun lagu 'Matahariku' ini.

"Itu kan kebodohan, bagi seorang artis mengatakan begitu. Kalau saya sih males ngelihat orang kayak begitu, nggak ada kebanggaan sedikit pun sama orang Indonesia, mendisasosiasi diri, disown gitu ya. Disown, saya melihat itu agak tersinggung sebenernya," ucap Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Fadli lalu mengaitkan ucapan Agnez Mo dengan Malin Kundang. Dia menilai Agnez Mo durhaka.

"Ya makanya, biasanya kayak begitu itu Malin Kundang. Pasti durhaka itu," kata Fadli.

Fadli menilai Agnez Mo menampilkan kesan tidak merasa bangga menjadi orang Indonesia. Fadli menuding Agnes Mo berkelit dan tidak mau diasosiasikan sebagai orang Indonesia.

"Saya nggak tahu kok ada artis berpikiran kayak gitu. Harusnya sudah sampai posisi itu dia berpikir, kalau dia agak cerdas sedikit gitu, itu audiens Indonesia itu melihat. Dan dia harusnya basisnya kan publik," ujar Fadli.

"Publik Indonesia kan ratusan juta, harus dibikin bangga. Ini sekarang malah dia mau bikin sebal sebagian besar rakyat Indonesia menurut saya," lanjut dia.

Agnez Mo kemudian mendapat pembelaan dari pihak Istana. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yakin Agnez Mo mempunyai semangat untuk membangun Indonesia. Moeldoko minta masyarakat tidak berpikir negatif soal wawancara Agnez Mo tersebut.

MoeldokoMoeldoko (Andhika Prasetia/detikcom)
"Ya semangatnya untuk ikut berkontribusi atas Indonesia yang maju sangat kelihatan. Kalau dia orang ego mungkin dia nggak mau diundang ke sini. Saya undang makan tempe juga enak-enak aja," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).

"Jadi jangan terus 'digoreng' Monica nggak nasionalis. Menurut saya sih nggak," sambung Moeldoko.

Moeldoko meminta publik tak berpikir negatif. Dia mencontohkan saat dia bertemu dengan WNI yang berada di luar negeri. Menurut Moeldoko, banyak WNI yang tinggal di luar negeri justru nasionalismenya lebih tinggi.

"Ah belum tentu seperti itu. Saya itu sering waktu sekolah ke luar negeri, sering datangin teman-teman kita yang di luar, wah itu nasionalisnya lebih dari kita. Jadi jangan terus 'digoreng' Monica nggak nasionalis. Menurut saya sih nggak," ujar dia.
Halaman 2 dari 2
(haf/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads