Rocky Gerung Kritik Wacana Presiden 3 Periode: Tak Ngerti Demokrasi, Dungu

Rocky Gerung Kritik Wacana Presiden 3 Periode: Tak Ngerti Demokrasi, Dungu

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 26 Nov 2019 14:01 WIB
Akademisi Rocky Gerung di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. (Azizah/detikcom)
Jakarta - Akademisi Rocky Gerung mengkritik adanya wacana penambahan masa jabatan presiden hingga tiga periode. Usulan itu dinilainya seperti tidak memahami ide demokrasi.

"Soal dia nggak ngerti ide demokrasi. Demokrasi artinya pembatasan kekuasaan. Supaya apa? Supaya terjadi sirkulasi elite. Tiga periode membatasi kekuasaan nggak? Nggak. Sirkulasi jadi? Nggak," kata Rocky di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).


Rocky mengatakan tidak ada sirkulasi kepemimpinan jika presiden menjabat selama tiga periode atau 15 tahun. Ia pun menyebut usulan itu dungu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi 15 tahun tidak ada sirkulasi elite. Artinya dungu cara berpikir demokrasinya, dia nggak ngerti apa yang diusul," ujar Rocky.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Arsul Sani mengungkapkan ada usulan perubahan terkait masa jabatan presiden. Masa jabatan presiden diusulkan berubah menjadi satu kali saja atau bahkan tiga kali masa jabatan.


Arsul menegaskan usulan masa jabatan presiden menjadi tiga periode bukan dari MPR. Arsul mengatakan wacana penambahan masa jabatan presiden berasal dari pihak luar.

"Kami menjadwalkan dalam MPR periode sekarang, dua tahun pertama, meminta aspirasi publik. Kaminya sedang bersiap merancang bagaimana sih sarana-sarana yang akan kami gunakan untuk menjaring aspirasi publik, tiba-tiba sudah ada yang bicara tentang perubahan masa jabatan presiden. Jadi itu dari (pihak) luar," jelas Arsul, Minggu (24/11).
Halaman 2 dari 2
(azr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads