Pasalnya, rumah yang baru dibangun sekitar setahun dari hasil jerih payah sejak mereka berumah tangga 6 tahun yang lalu itu kini harus rata dengan tanah. Bangunan rumah semipermanen ini pun porak-poranda dan bergeser hingga sejauh 3 meter dari fondasinya.
Rumah panggung berbahan balok kayu itu kini hancur diterjang puting beliung di Desa Labokong, Donri-donri, Senin (25/11). Mereka berharap bisa mendapatkan bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andis pun bercerita tentang betapa ganasnya angin puting beliung yang meratakan rumah mereka dan terjadi begitu cepat. Bahkan dia pun harus nekat melempar tubuh anaknya dari atas ke luar rumah dengan ketinggian sekitar 2 meter demi mengamankannya dari reruntuhan bangunan yang dirasanya akan roboh.
"Saya dari atas rumah harus lempar anak saya turun demi keselamatannya, karena rumah sudah mau roboh. Kejadiannya begitu cepat," terang Andis sambil terisak saat diwawancara detikcom, Selasa (26/11/2019).
Selanjutnya Andi pun terlambat melompat dan akhirnya tertimpa bangunan rumah.
"Saya terlempar dan tertimpa bangunan saat baru mau meloncat, ini tangan saya lecet tertimpa balok," lanjut Andis sambil memperlihatkan luka lecet di lengan dan bahunya.
Andis pun berharap adanya bantuan dari pihak pemerintah untuk mengurangi penderitaan mereka yang tertimpa musibah.
Halaman 2 dari 2











































