"Kasusnya diselidiki, pemilik rumah sedang dimintai keterangan," kata Kapolsek Ciruas Kompol Sukirno saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (25/11/2019).
Polisi menduga tujuan pemesanan ke alamat Blok K Perumahan Bumi Ciruas Permai (BCP) menggunakan nama samaran Sinta. Ada dugaan, pemesan sengaja menjahili pemilik rumah dan driver ojek online. Polisi sudah mendatangi warga dan lokasi alamat dalam pesanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sinta itu nama ngaku-ngakunya pemilik rumah yang ditujui, itu yang kita ambil keterangannya. Dugaan kita pemilik rumah dikerjai," ujar Sukirno.
Belasan driver ojek online sebelumnya dikerjai pesanan fiktif pada Sabtu (23/11). Bahkan, ada order makanan yang sampai ratusan ribu rupiah. Saat didatangi, rumah dalam keadaan kosong.
"Tukang Go-Jek-nya hampir nangis kena pesan pizza sampai tujuh ratus ribu," kata Ida, warga setempat.
Pesanan dilakukan atas nama Sinta yang memesan pizza seharga Rp 750 ribu. Kemudian, datang 3 driver membawa pesanan yang harganya masing-masing Rp 80 ribu, Rp 135 ribu, dan Rp 70 ribu.
Setelah itu, datang 2 orang driver membawa ayam bakar beserta minuman yang masing-masing Rp 300 ribu dan Rp 200 ribu.
Namun, order belum berhenti di situ, ada lagi pesanan makanan Jepang Rp 400 ribu, bakso Rp 280 ribu, mi ayam Rp 160 ribu, nasi goreng Rp 240 ribu, dan pesanan kedua pizza Rp 500 ribu.
"Kata driver-nya, katanya mesannya untuk arisan, makanya pesanannya banyak," ujarnya.
Tonton juga Korban Order Fiktif Ojol, Pemilik Restoran Ini Rugi Rp 40 Juta :
(bri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini