"Sedang dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik dan kondisinya sudah mulai sadarkan diri. Jadi tidak benar kalau korban meninggal saat kejadian," kata Gilberto Grasa Gomes, kakek korban di Desa Oebelo, yang dilansir dari Antara, Senin (25/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat kejadian kami semua berada dalam rumah. Dalam sekejap seluruh atap rumah diterbangkan angin yang berhembus dengan kencang," katanya.
Angin kencang, menurut dia, kemudian menerbangkan bayi Raikel yang sedang tidur dalam ayunan yang diikatkan pada tiang rumah. Bayi Raikel terbang bersama tiang penyangkutnya hingga sejauh 40 meter dari lokasi rumah.
Dia mengatakan, Bayi Raikel yang terbungkus kain ayunan mendarat di tumpukan kayu-kayu bangunan. Menurut keterangan petugas medis, kata Gilberto, bayi Raikel sempat tidak sadarkan diri karena kepalanya terbentur tumpukan balok kayu.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini