Pandangan semacam itu, kata Presiden PKS Sohibul Iman, pernah disampaikan Surya kepada dirinya dalam sebuah pertemuan. Kang Iman, begitu Sohibul biasa disapa, tentu menyergah pendapat Surya.
"Abang jangan sembarangan bicara, kalau menemukan indikasi ada orang PKS yang radikal akan kami proses karena PKS tidak mentolerir radikalisme," kata Kang Iman menirukan percakapannya dengan Surya Paloh.
Penegasan Sohibul itu berhasil meyakinkan dan menimbulkan kepercayaan Surya Paloh terhadap dirinya. Tak heran bila kemudian pemilik Metro TV dan Media Indonesia pernah mengundang pengurus teras PKS makan malam di sebuah restoran di Hotel Borobudur. Hubungan yang mesra dan hangat itu kemudian diperlihatkan Surya secara demonstratif dengan memeluk Kang Iman saat bertemu pada 4 November lalu.
"Bang Surya itu memang orangnya hangat dan ekspresif sekali," kata mantan PNS di Bakosurtanal itu.
Pertemuan itu, dia melanjutkan, mendapat respons positif dan memberi semangat para kader dan pengurus PKS di daerah. Apalagi dalam pilkada di beberapa daerah, antara PKS dan Nasdem telah menjalin kerja sama di lapangan.
Sebagai partai Islam, Kang Iman melanjutkan, PKS tidak pernah akan keluar dari kekinian dan kedisinian atau Keindonesiaan. Kekinian berarti PKS berjuang sesuai dengan kemoderenan, sementara kedisinian menjadi pijakan buat PKS. "Kami tak mungkin memperjuangkan sesuatu yang tidak relevan dengan negeri ini," ujarnya. (jat/jat)