Sentilan Gibran ke Veronica Koman Gegara Patung Sudirman

Round-Up

Sentilan Gibran ke Veronica Koman Gegara Patung Sudirman

Tim detikcom - detikNews
Senin, 25 Nov 2019 06:52 WIB
Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - Gibran Rakabuming 'menyentil' Vernonica Koman yang sempat disorot karena mengaitkan patung Jenderal Sudirman di Istana dengan oligarki. Veronica sudah meminta maaf dan tidak tahu jika itu patung Jenderal Sudirman.

Foto penampakan patung Jenderal Sudirman yang disinggung Veronica adalah saat Jokowi mengenalkan para staf khususnya dari kalangan milenial. Saat itu, perkenalan berlangsung di veranda Istana Merdeka.
Posting-an ini awalnya dibuat Veronica yang bertanya sesuatu yang disebutnya sosok misterius di belakang Presiden Jokowi. Sosok yang disebutnya misterius itu diberi garis merah sebagai penanda.

Siluet patung Jenderal Sudirman di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.Siluet patung Jenderal Sudirman di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
"Sosok misterius siapa ini di belakang Pak Jokowi? Oligarki?" kata Veronica lewat akun @VeronicaKoman, Sabtu (23/11).

Cuitan Veronica direspons Gibran. Putra pertama Jokowi ini menilai cuitan Veronica ngawur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ngawur!!" kata Gibran lewat akun Twitter @Chilli_Pari.

Selang beberapa jam kemudian, Veronica meminta maaf atas cuitannya. Dia sadar bahwa sosok yang disebut misterius merupakan patung Jenderal Sudirman.
"Jujur saya tidak tahu itu patung Jenderal Sudirman. Seumur-umur ke Istana cuma pernah nyampe di sampingnya pas antar surat Kamisan. Saya juga hampir tidak pernah nonton TV. Saya minta maaf bagi yang merasa tersinggung soal pahlawan nasional," cuit Veronica.
Sentilan Gibran ke Veronica Koman Gegara Patung SudirmanVeronica Koman, WNI yang saat ini berada di Australia. (Foto: ABC Australia)
Salah satu stafsus milenial Jokowi, Aminuddin Ma'ruf menyebut cuitan Veronica patut dijadikan pelajaran bagi semua pihak untuk tidak langsung berasumsi tanpa fakta yang sebenarnya. Dikhawatirkan, kata Amin, hal serupa bisa menjadi kontraproduktif, khususnya bagi generasi muda. Amin pun mengusulkan Veronica meminta maaf kepada keluarga Jenderal Sudirman.

"Alangkah lebih baik jika yang bersangkutan berinisiatif bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada keluarga Jenderal besar Soedirman sebagai etika budaya kita," kata Amin lewat pesan singkat, Minggu (24/11).

Soal Patung Jenderal Sudirman yang Disinggung Veronica

Terlepas dari cuitan Veronica, patung Jenderal Sudirman ini sudah ada sejak masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tidak diketahui secara persis sejak kapan patung tersebut ada di Istana Merdeka, tapi patung ini sudah tampak sejak 2013.

Patung Sudirman ditempatkan pada ruang serambi belakang dan menghadap ke arah ruang resepsi yang merupakan ruang tengah pada bangunan Istana Merdeka. Pada mulanya ruang serambi belakang merupakan ruang serambi terbuka namun kemudian ditutup pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dengan dinding dan pintu yang menyesuaikan gaya arsitektur bangunan semula. Renovasi ini dilakukan pada 1997. Ruangan ini memiliki luas 74,21 meter persegi.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta lewat situs resminya menjelaskan patung tersebut memang tidak bisa dilihat secara bebas oleh tamu umum. Hanya tamu khusus dan undangan resmi dari pihak istana yang memungkinkan bisa melihat patung Jenderal Sudirman itu.

"Mengingat patung Jenderal Sudirman terletak di dalam bangunan Istana Merdeka, patung ini tidak bisa dilihat bebas oleh umum dan hanya tamu khusus dan undangan resmi dari pihak Istana yang memungkinkan untuk melihat patung tersebut dari jarak dekat. Masyarakat umum mulai mengetahui keberadaan patung ini pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo di mana beliau sering mengundang dan menerima kunjungan tamu di teras serambi belakang Istana Merdeka yang diliput oleh media. Pada saat itulah, pintu ruang serambi belakang turut dibuka dan langsung tampak bagian belakang patung Jenderal Sudirman," demikian keterangan dari Disparbud DKI Jakarta.
Halaman 2 dari 3
(dkp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads