Acara itu berlangsung di Kinasih Resort, Jalan Cilangkap, Tapos, Kota Depok, Jumat (22/11/2019). Megawati awalnya berbicara soal konsolidasi partai menjelang pemerintahan baru Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wapres Ma'ruf Amin.
Baca juga: Ahok Tetap Setia di PDIP Meski Jadi Bos BUMN |
"Jadi kongres kita mendahului dari seluruh partai yang ada, bukan mau sok aksi. Tapi apa yang saya pikirkan itu ternyata benar, yaitu apa? Konsolidasi kita segera berjalan karena sebelumnya telah dipersiapkan ketika mau membentuk pemerintah baru, kita sudah siap dan menyelesaikan siapa yang di legislatif, siapa yang akan jadi di eksekutif, lalu program partai," kata Megawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Resep menjadi anggota DPR itu hanya 2, apakah turun ke bawah, menggalang mengorganisir rakyat atau turun ke bawah dengan duit. Dengan uang itu bisa saja, tetapi makin hari pasti akan makin tambah. Tapi semuanya saya katakan berkali-kali tidak pernah mundur, tidak pernah lupa saya katakan. Kalau kalian ingin dan berkewajiban menjadi anggota legislatif, menurut saya turun ke bawah mengabdi ke rakyat," katanya.
"Saya jadi anggota DPR 3 kali, dipotong 2 tahun karena saya menjadi wakil presiden. Saat itu saya ditaruh di Jawa Tengah," sebut Megawati.
Baca juga: Momen-momen Persahabatan Kental Jokowi-Ahok |
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan soal sekolah pimpinan ini. Dia juga menjelaskan soal kenaikan perolehan kursi PDIP di pemilu kemarin.
"Peserta sekolah partai atau sekolah pimpinan kita di mana total dari hasil pemilihan lalu DPR RI sebelumnya dari 109 menjadi naik 128, naik 19. DPRD tingkat provinsi dari 362 menjadi 418 atau naik 56. Lalu DPRD kabupaten/kota dari 2.628 menjadi 3.232, atau naik 604. Kami bersyukur dari hasil pemilu sebelumnya, bisa membuat Indonesia maju, PDIP bisa menjadi unsur perjuangan," sebut Hasto.
Simak Video "Mega-Jokowi-Paloh Akrab di Kongres NasDem, Puan: Koalisi Masih Solid" (gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini