Perusahaan langsung menyetop produksi lantaran diprotes warga sejak Kamis (21/11/2019) malam. Warga sengaja memblokade akses masuk lantaran kesal dengan seringnya pabrik tersebut menimbulkan bau tak sedap yang menyebabkan perut mual.
"Semenjak kejadian tanggal 21 (November 2019) itu sudah off tidak ada kegiatan. Kalaupun ada, kita perbaikan instrumen saja, hanya perbaikan tapi produksi kita tidak ada," kata Kepala Divisi Humas PT Dover Chemical usai mediasi bersama warga, Jumat (22/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmatullah menyebut bau menyengat timbul akibat kesalahan teknis saat produksi berjalan. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pembersihan sisa-sisa bahan kimia yang diakibatkan dari kesalahan teknis.
"Itu teknis, jadi sebenernya itu proses yang sudah dilakukan sebelumnya, prosesnya proses cleaning saja jadi tidak ada proses produksi apapun sebenarnya kita itu," ujarnya.
Pembersihan sisa produksi itu diperkirakan memakan waktu satu minggu. Pihak perusahaan berharap proses pembersihan dapat meminimalisasi bau menyengat.
"Jadi memang kalaupun ada sisa-sisa itu yang memang sedang kita lakukan. Sudah kita tanyakan ke bagian produksi kira-kira kapan selesainya itu kira-kira minggu depan," tuturnya. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini