Jakarta -
Ayu Kartika Dewi dipilih menjadi staf khusus (
stafsus) Presiden Joko Widodo (
Jokowi). Ayu sendiri punya segudang prestasi saat masih kuliah hingga bekerja. Dia pun dikenal sebagai pegiat isu toleransi.
Ayu lahir di Banjarmasin 36 tahun silam. Dia dilihat dari akun Facebook-nya, Ayu pernah bersekolah SMPN 1 Balikpapan. Namun kemudian Ayu melanjutkan sekolah di SMAN 5 Surabaya. Ayu sejak kecil memang kerap berpindah-pindah karena mengikuti ayahnya yang pindah dinas.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Ayu lalu berkuliah di jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair). Dikutip dari laman resmi Indonesia Mengajar, ketika berkuliah, Ayu pernah meraih banyak prestasi. Beberapa di antaranya skripsinya terpilih untuk mendapatkan Student Grant dari Asian Development Bank, menjadi presenter terbaik Student Grant seluruh Indonesia, Mahasiswa Berprestasi Peringkat Pertama FE Unair 2 tahun berturut-turut, dan peringkat ke-4 se-Unair pada 2003.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lulus kuliah, dikutip dari laman LinkedIn miliknya, Ayu memutuskan bekerja di P&G di Singapura sebagai Consumer Insights Manager. Dia bekerja dari 2007 hingga 2010. Saat itu, karier Ayu sedang moncer, tapi ia justru memilih keluar dari zona nyaman. Ayu bergabung dengan Gerakan Indonesia Mengajar yang diprakarsai Anies Baswedan. Ayu merupakan angkatan pertama Indonesia Mengajar dan saat itu dia ditugaskan mengajar di SD di Maluku Utara.
Pada 2013,
Ayu kemudian mendirikan SabangMerauke, sebuah program pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia untuk menanamkan nilai toleransi, pendidikan, dan keindonesiaan.
Ayu kemudian mendapatkan beasiswa Fulbright untuk melanjutkan kuliah di Duke University, Amerika Serikat. Setelah menyabet gelar MBA dari Duke University, Ayu sempat bekerja sebagai konsultan di McKinsey selama tiga bulan saja pada 2014. Lalu, dia bekerja sebagai Staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2015. Ayu pun sempat bekerja sebagai staf di Unit Kerja Presiden (UKP4).
Kemarin, Ayu Kartika resmi dilantik menjadi stafsus Presiden Jokowi. Ayu akan fokus mengurusi isu tentang perdamaian dan toleransi.
"Kalau orang-orang bisa berpikir kritis, Indonesia bisa lebih maju dan karena saya peduli banget dengan perdamaian, bisa berkolaborasi, harusnya Indonesia bisa lebih damai, kita
ngomongin toleransi tidak jauh-jauh dari kemampuan orang berpikir kritis," ujar
Ayu saat dikenalkan Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).
Dia juga berbicara tentang fokus Jokowi pada pembangunan SDM. Ayu menekankan pentingnya generasi muda menjadi penopang.
"Jadi kalau Pak Jokowi selalu menekankan pentingnya SDM unggul, ya, apalagi kita akan mengalami atau sedang mengalami bonus demografi, penting banget anak-anak muda beneran menjadi penopangnya Indonesia," katanya.
"Saya pribadi dan teman-teman percaya penting punya
21st century skills ada '4C', yaitu
critical thinking,
creativity,
communication, sama
collaboration," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini