Syukuran KAHMI, Mahfud Curhat Tak Dipilih Menteri oleh SBY-Batal Jadi Wapres

Syukuran KAHMI, Mahfud Curhat Tak Dipilih Menteri oleh SBY-Batal Jadi Wapres

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 21 Nov 2019 22:43 WIB
Mahfud Md di Syukuran KAHMI (Farih/detikcom)
Jakarta - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggelar acara syukuran pelantikan menteri di Rumah Penasihat Majelis Nasional KAHMI Akbar Tanjung. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud Md serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menghadiri acara tersebut.

Mahfud bercerita dirinya sempat diberi 'harapan palsu' oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Mahfud dipanggil sebanyak empat kali oleh SBY tetapi tidak kunjung ditunjuk jadi menteri.

"Dulu ketika saya menjadi anggota DPR, waktu Pak SBY jadi presiden, saya kan sudah dipanggil untuk dijadikan menteri waktu itu, waktu periode pertama 'Pokoknya nanti Pak Mahfud ikut kabinet saya lagi kalau saya menang,' menang betul. Dipanggilnya 4 kali, tapi nggak jadi," ujar Mahfud saat memberikan sambutan di acara syukuran KAHMI, Jl Purnawarman, Selong, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (21/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Namun Mahfud mengaku tidak kesal. Tuhan, kata dia, memberikan jalan lain buat dirinya. Akhirnya Mahfud saat itu terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Selain itu, Mahfud menyinggung soal dirinya batal menjadi wakil presiden. Padahal saat itu dia sudah berharap dan mempersiapkan diri.

"Terus terang ketika saya misalnya tidak jadi wakil presiden, sudah banyak orang berharap, saya juga berharap karena sudah buat baju gitu, disuruh buat baju. Ketika nggak jadi ya, saya katakan ini Allah menurunkan air sungai mengalir ke mana, tapi nanti akan ada jalan lain," katanya.





Atas kejadian itu, Mahfud berpikir untuk tidak sakit hati dan bersabar. Menurutnya, Bung Karno yang begitu hebat juga akhirnya jatuh juga.

"Saya kan tidak jatuh, tapi nggak jadi masuk. Pak Harto memimpin 32 tahun berkuasa kayak raja di raja jatuh juga. Masa saya cuma mau jadi wapres nggak jadi kemudian mau marah gitu. Seterusnya saya tenang aja," katanya.

Mahfud tetap mendukung Jokowi walaupun tidak secara terang-terangan. Akhirnya, kata Mahfud, saat ini dirinya merasakan buah dari kesabarannya dengan menjadi menteri.

"Pada akhirnya saya mengalir ke satu tempat yang namanya kabinet sekarang. Saya tidak tahu apakah cekungan di kabinet itu lama atau cepat mengalir lagi," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(fas/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads