"Sementara masih tiga orang. Kita hanya cari kesaksian karena kejadian pembuangan babi itu di lokasi mereka," ujar Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu M Syarif Ginting saat dihubungi, Rabu (20/11/2019).
Ketiga peternak babi yang diperiksa polisi berinisial PSS, DS, dan JVP. Dari ketiga peternak, hanya DS yang ternak babinya mati terkena virus hog cholera. DS mengaku sudah mengubur bangkai babi yang mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan tiga peternak babi dilakukan pada Selasa (19/11). Dari hasil pemeriksaan, Syarif menjelaskan, ketiga peternak babi dan sopir becak motor yang membuang bangkai babi, Senang Hati Bulolo, mengaku tidak saling mengenal.
"Pengendara bentor tidak mengenali siapa yang nyuruh dia, nggak terlihat wajahnya karena pakai helm," jelas Syarif.
Polisi masih menyelidiki oknum yang menyuruh membuang bangkai babi. Namun polisi tidak menahan Senang Hati Bulolo.
"Nggak ditahan. Berkasnya dikoordinasikan ke jaksa dan Dinas Lingkungan Hidup. Kalau tidak ada tindak pidananya, di-SP3," imbuh Syarif.
Usai Bom Medan, Polisi Tetapkan 46 Orang Tersangka:
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini