Koordinator Lokasi Khusus Pertamina Energi Negeri (PEN) 4 Srina Ansella mengatakan, kegiatan ini sengaja diadakan di HOME di mana lokasi ini berada di kawasan padat penduduk. Banyak anak-anak yang tidak sekolah dan sempat menjadi gelandangan ditampung di HOME untuk diberi pendidikan dan pembentukan karakter.
"Kita ingin anak-anak di sini lebih aktif dan melahirkan sisi bakat serta kreatif mereka. Makanya kita juga adakan di taman ini, di ruangan terbuka ini agar mereka lebih antusias dan kreatif," ujar Srina dalam keterangannya, Senin (18/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa kelompok belajar yang dibentuk. Sebagian kelompok belajar di rumah HOME dan sebagian belajar di taman kota yang ada di seberang rumah HOME. Edukasi yang diberikan pun berupa inspirasi untuk meraih profesi yang dicita-citakan, hingga menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif.
Salah satu permainan edukatif yang dibawakan yakni 'Tic Tac Toe' yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan menghafal dan berhitung anak-anak HOME. Anak-anak antusias mengikuti permainan yang dilakukan di taman kota tersebut.
Selain itu, para pekerja yang menjadi relawan ini juga memberikan edukasi mengenai pekerjaan dan proses pengolahan minyak yang dilakukan Pertamina secara sederhana. Mereka juga diberitahu mengenai produk-produk bermanfaat apa saja yang dihasilkan oleh Pertamina, seperti Pertamax hingga produk oli Fastron.
Srina berharap dengan adanya PEN 4 ini, anak-anak di Cilincing bisa termotivasi untuk belajar dan meraih cita-citanya.
"Ada yang bercita-cita menjadi pekerja Pertamina. Jadi Mereka melihat langsung pekerja Pertamina lengkap dengan seragamnya dan bertanya langsung bagaimana pekerjaan yang dilakukan di Pertamina," kata Srina.
Sementara itu, pengurus HOME, Yudith mengatakan aksi sosial yang mereka lakukan sudah berjalan sejak 11 tahun silam. Mereka terketuk dengan kondisi anak-anak di Cilincing yang banyak tidak bersekolah bahkan ada yang melakukan tindak kejahatan.
"Jadi kita rangkul, kita ajak mereka, kita beri edukasi. Awalnya berat sekali, karena mereka ini memang minim pendidikan formal dan sudah terbiasa untuk mencari uang. Jadi kita bentuk karakternya menjadi pribadi yang mau belajar dan kreatif," kata Yudith.
Yudith merasa senang dengan adanya program PEN Voluntary Days, di mana para pekerja Pertamina menjadi relawan untuk mengajar anak-anak di Cilincing.
"Terima kasih Pertamina. Senang sekali dengan adanya program ini untuk anak-anak di Cilincing. Semoga anak-anak yang ada di HOME bisa menjadi pribadi yang baik dan menjadi orang yang sukses," ungkapnya.
Anak-anak yang dibina di HOME sendiri memang berasal dari kawasan Cilincing yang dulunya mereka tidak bersekolah. "Tapi kini banyak juga yang kita bina sekarang berhasil. Ada yang menjadi tentara, bidan, apoteker dan lain-lain," bangganya.
Dalam kesempatan ini, Pertamina juga memberikan bantuan dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan utama sekolah khusus.
Sebagai informasi, kegiatan relawan pekerja Pertamina itu merupakan bagian dari Pertamina Energi Negeri (PEN) keempat, yang merupakan rangkaian program Voluntary Days 2019. Tema PEN 4 yang diangkat yakni 'Menjadi Energi Penggerak Masa Depan Bangsa' dengan slogan Aktif, Kreatif, Inspiratif. Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat volunteering pekerja Pertamina. (prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini