"Area pertama adalah para pelajar harus disiapkan untuk motivasi belajar. Kita harus menginvestasi pada PAUD dan juga anak-anak memiliki gizi. Jadi siswa perlu disiapkan pendidikan," kata Saavedra saat menjadi pembicara di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Pilar kedua adalah guru. Saavedra menekankan guru merupakan profesi yang sangat penting dalam sistem pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saavedra kemudian menyebut pilar ketiga adalah fasilitas yang baik. Fasilitas ini dapat berupa ruang kelas, kurikulum dan teknologi yang mendukung pendidikan.
"Memastikan ada ruang kelas. Kita memiliki ruang dan kesempatan yang cukup untuk belajar. Jadi memberikan kurikulum yang tepat dan teknologi yang suportif," kata Saavedra.
Dia juga mengingatkan pentingnya suasana di sekolah. Menurutnya, sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan dan bebas dari intimidasi.
"Sekolah harus jadi tempat yang menyenangkan. Semua anak merasakan bahwa mereka itu aman, tidak ada bullying dan tidak ada kekerasan. Mereka harus merasa aman untuk belajar," ucap Jaime.
Terakhir, Jaime juga menekankan adanya sistem manajemen yang baik. Menurutnya, diperlukan kemampuan manajemen yang baik untuk mengelola sistem pendidikan di suatu negara.
"Kalian punya 50 juta siswa, 5 juta guru, 500 ribu sekolah. Ini sistem yang sulit untuk dikelola. Kita harus memberikan pendidikan bermutu setiap hari. Dan perbaiki kualitas setiap hari. Dan ini membutuhkan implementasi yang tepat. Jadi harus ada kemampuan manajemen," jelas Jaime.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini