"Kita hadapi problema besarnya angkatan kerja karena pertumbuhan penduduk yang cepat, jumlah penduduk yang produktif sangat tinggi, juga beban usia lanjut," ujar Tito dalam sambutannya di acara pemberian penghargaan Swasti Saba kabupaten/kota sehat tahun 2019, di Kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
Tito mengatakan, bila besarnya pertumbuhan penduduk ini tidak diakomodir akan menimbulkan pengangguran. Dia menyebut saat ini tingkat pengangguran mencapai 8 hingga 9 juta orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ini nggak diakomodir mereka tidak bekerja, maka akan jadi pengangguran. Saat ini pengangguran full sekitar 8-9 juta, setengah menganggur juga belasan juta," kata Tito.
Menurutnya, jumlah ini akan menjadi beban dan menimbulkan banyak masalah. Mulai dari masalah kemanan hingga meningkatnya jumlah kriminalitas.
"Ini akan jadi beban, menimbulkan masalah-masalah sosial dan keamanan, konflik, kriminalitas meningkat. Situasi buat mereka jadi jahat, padahal manusia sebenarnya tidak mau dipenjara," ujar Tito.
Oleh sebab itu, Tito menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki fokus pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membuat SDM yang unggul dan produktif. Menurutnya, pengembangan SDM ini perlu dilakukan dengan memperhatikan kesehatan dan pendidikan.
"Salah satu fokus pembangunan 5 tahun ke depan pada SDM. Untuk bangun SDM yang unggul, bisa jadi angka kerja yang baik, produktif, terampil profesional. Beliau katakan ada dua, masalah kesehatan dan pendidikan," kata Tito.
"Masalah kesehatan jadi salah satu ukuran tentang keberhasilan pembangunan di negara atau kota-kota," sambungnya.
Simak juga video Mendagri Mau Evaluasi Pilkada Langsung, Pakar Hukum: Logikanya Lompat!:
(dwia/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini