"Pascakebakaran, untuk 3 hari ini anak-anak terpaksa belajar di rumah, selain itu juga bisa mempersiapkan diri mereka, mereka bisa lebih nyaman dulu. Jadi kita liburkan selama 3 hari di sini, rencana masuk kembali hari Jumat (22/11/2019) akan datang," kata Kepala SMK 6 Yadika Bekasi Rellus Manurung kepada wartawan di lokasi, Selasa (19/11).
Rellus menambahkan, pihaknya tengah mempersiapkan tempat baru untuk belajar-mengajar sementara sekolah direnovasi. Pihak sekolah tidak akan meliburkan para siswa lama-lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total ada 18 ruangan yang terbakar dalam kejadian itu. Terdiri atas 10 ruangan belajar, 1 ruangan laboratorium, ruang guru dan kepala sekolah, serta ruang meeting dan lainnya.
Jumlah siswa sendiri ada 799 orang. Kegiatan belajar-mengajar ada di 26 ruangan di Gedung A, B, dan C.
Kebakaran terjadi pada Senin (18/11) sore. Saat itu, kegiatan belajar-mengajar masih berlangsung.
"Masih ada, biasanya kita pulang jam 15.20 sore, cuma karena hari Senin kemarin kita upacara dulu, sehingga jam pulang diundurkan 1 jam, jadi pulang jam 16.00 sore," katanya.
Sementara sejumlah dokumen yang tersimpan di ruang guru ikut terbakar. Namun Rellus memastikan ijazah siswa aman.
"Paling dokumen guru, itu paling ada yang terbakar, bisa diulang lagi karena punya soft copy. Kalau ijazah aman karena disimpan di ruang yang sangat aman bukan di ruang aman,"tandasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini