AKBP Andri menceritakan perjalanan karirnya bersama keenam sahabatnya saat bertugas di Polda Sumatera Utara (Sumut). Ketujuh perwira ini satu angkatan, lulus dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 2007.
Dari Polda Sumut, Andri bersama 6 sahabatnya ditempatkan di Polrestabes Medan. "Tahun 2008, ada yang Kanit Reskrim maupun Lantas Polrestabes," kata Andri saat dihubungi, Senin (18/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelahnya, ketujuh 'Anak Medan' ini ditugaskan di Polres berbeda, namun tetap di wilayah Sumut. Sejak saling kenal, Andri mengaku selalu berdiskusi untuk urusan pekerjaan.
"Pertemuan mulai nggak intensif, jarang. Tapi di momen tertentu kita kumpul, misalnya saat Anev (analisa dan evaluasi). Tapi komunikasi kita jaga terus hingga akhirnya ketemu kemarin (di Sentul)," imbuh Andri.
Soal foto bersama, AKBP Andri menyebut foto bersama dilakukan tahun 2008 di Medan. Foto kedua diambil saat jeda pengarahan dalam Rakornas Forkopimda bersama Presiden Jokowi di Sentul, Bogor.
"Baru kemarin (di Sentul) bertemu lengkap. Saat break, dimanfaatkan 'gimana kita buat foto bersama'," ujar Andri.
Soal jabatan sebagai kapolres, Andri menekankan pentingnya menunaikan kewajiban sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Polisi di wilayah juga dapat menyokong kemajuan daerah.
Para sahabat Andri sejak di Medan yakni AKBP Tito Travolta Hutauruk (Kapolres Ogan Komering Ulu), AKBP Dony Alexander (Kapolres Pasuruan Kota), AKBP Ruruh Wicaksono (Kapolres Madiun)
Kemudian, AKBP Yoris Marzuki (Kapolres Cimahi), AKBP M Budi Hendrawan (Kapolres Bojonegoro) dan AKBP Deni Kurniawan (Kapolres Nias) .
"Yang paling utama, persahabatan itu tidak akan lekang oleh waktu. Kita akan tahu siapa sahabat kita, ketika kita dalam posisi kurang beruntung," tutur Andri.
Tonton juga video Usai Bom Medan, Polisi Tetapkan 46 Orang Tersangka:
(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini