Anggota Densus 88 Terluka Saat Tangkap Perakit Bom di Medan

Anggota Densus 88 Terluka Saat Tangkap Perakit Bom di Medan

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Senin, 18 Nov 2019 13:34 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Depan) (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Seorang anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terluka saat melakukan penangkapan terhadap tersangka terorisme di Medan, Sumatera Utara. Tersangka tersebut ditembak mati setelah menyerang menggunakan senjata tajam dan senjata api rakitan.

"Adapun untuk tersangka yang meninggal dunia saat penangkapan, 2 orang karena melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam maupun senjata api rakitan, yang mengakibatkan 1 anggota Densus 88 mengalami luka, saat ini anggota tersebut sedang dirawat di rumah sakit setempat," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).


Kedua tersangka itu berinisial NP dan K. Mereka ditangkap di Medan pada Sabtu (16/11) lalu dan merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulhah (JAD) Aceh-Sumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peran NP yang meninggal adalah ikut membuat bahan peledak bersama K, mengetahui rencana tindak pidana terorisme yang dilakukan RMN (Rabial Muslim Nasution), mengikuti latihan di Gunung Sibayak," ujarnya.


Tersangka K sendiri diketahui berperan mengumpulkan bahan peledak untuk kelompoknya. Kedua tersangka ini dikenal memiliki kemampuan merakit bom.

"Khusus untuk 2 orang yang meninggal dunia ini memiliki kualifikasi merakit bom," ucapnya.



Sebelumnya, polisi menetapkan 46 tersangka terorisme pascaaksi bom bunuh diri di Mapolresta Medan. Para tersangka ditangkap di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.


Dari jumlah itu, 23 orang ditangkap di Sumatera Utara dan Aceh. Mereka merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulhah.

"Untuk wilayah Sumut, ini yang memiliki keterkaitan langsung dengan jaringan JAD. Amirnya adalah Y. Jaringannya meliputi Sumut dan Aceh ada 23 orang. Dari 23 orang tersebut, 4 di antaranya menyerahkan diri. Kemudian 2 orang dilakukan tindakan tegas dan terukur oleh aparat Densus 88," kata Dedi.


Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto menetapkan 23 orang sebagai tersangka terkait bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Dari 23 orang tersangka itu, 3 orang disebut sudah tewas. Sementara, 15 orang sudah diamankan di Polda Sumut dan 5 orang di Mako Brimob Sumut.

"Sampai saat ini sudah 23 Tersangka yang sudah diamankan," kata Agus di RS Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim Medan, Senin (18/11).
Halaman 3 dari 2
(abw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads