Pemkot Jakut Sebut Kawasan Sunter yang Digusur Kerap Tergenang Banjir

Pemkot Jakut Sebut Kawasan Sunter yang Digusur Kerap Tergenang Banjir

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 18 Nov 2019 10:38 WIB
Foto: Penggusuran di Sunter (Dok. Pemprov DKI)
Jakarta - Pemkot Jakarta Utara menyebut penggusuran bangunan liar di Jalan Sunter Agung Perkasa, Tanjung Priok demi menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas banjir. Selama ini, kawasan tersebut tergenang banjir karena saluran diduduki oleh bangunan.

Ada dua penataan yang dilakukan oleh Pemkot Jakut yaitu penataan pembangunan jogging track sepanjang jalan inspeksi Danau Selatan (danau 1) di sepanjang RW 001, 005 & 006 yang bertujuan menciptakan tata ruang yang ramah lingkungan dan sehat. Kedua, penataan pengembalian fungsi saluran yang terintegrasi dengan Danau Sunter Selatan (danau 2) sebagai solusi dalam menangani bencana banjir ketika musim hujan dan menciptakan ruang tata kelola yang lebih baik.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, mengatakan penataan dilakukan untuk mengembalikan fungsi saluran dan jalan yang diduduki sejumlah pemilik usaha barang bekas. Selama ini, mereka mendirikan bangunan di atas saluran.

"Dampaknya, saluran tidak terkoneksi karena tertutup bangunan. Selama ini kawasan Sunter seperti di Gaya Motor, Agung Karya dan Sunter Utara kerap tergenang," kata Ali dalam keterangan pers di situs Pemprov DKI, Senin (18/11/2019).

Pemkot Jakut Sebut Kawasan Sunter yang Digusur Kerap Tergenang BanjirFoto: Penggusuran di Sunter (Dok. Pemprov DKI)


Ali menuturkan nantinya saluran di sejumlah jalan di atas akan tekoneksi dengan saluran penghubung (PHB) Jl Agung Perkasa VIII sebelum dialirkan ke Danau Sunter Selatan. Dengan sistem saluran yang terkoneksi, air bisa segera disalurkan dari kawasan yang saat puncak penghujan bisa tergenang hingga ketinggian 50 sentimeter tersebut.



Pemkot Jakut menegaskan sosialisasi sudah dilakukan sebelum penggusuran. Lurah juga telah memberikan surat imbauan kepada warga yang menduduki kawasan itu tanpa Hak Kepemilikan Tanah agar mengosongkan lokasi.

"Wargapun menyambut baik upaya ini. Mereka bersedia membongkar sendiri bangunannya yang dibantu oleh petugas Satpol PP dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk kemudian dipindahkan ke rusun," jelas Ali.

Pemkot Jakut Sebut Kawasan Sunter yang Digusur Kerap Tergenang BanjirFoto: Penggusuran di Sunter (Dok. Pemprov DKI)


Tapi, ternyata ada penghuni Jalan Agung Perkasa 8 yang tidak kunjung mengosongkan lokasi. Akhirnya, Satpol PP diterjunkan ke lokasi pada Kamis (14/11).

Menurut Ali, 25 lapak telah dibongkar. Sebagian lapak dibongkar sendiri oleh pemilik sementara pemilik lain meminta waktu untuk membongkar sendiri sejak Jumat (15/11)

"Bagi pemilik bangunan, kami tawarkan relokasi hunian ke rumah susun dan relokasi sekolah bagi anak mereka," pungkas Ali. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads