Din: Umat Islam Jangan Tertipu, Bom Bunuh Diri Bukan Jihad
Selasa, 15 Nov 2005 19:00 WIB
Jakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta umat Islam jangan tertipu oleh paham jihad melalui bom bunuh diri. Bom bunuh diri sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam karena merupakan bentuk putus asa dan pelakunya dikecam sebagai orang kafir."Bom bunuh diri adalah paham yang salah. Agama Islam tidak pernah mengajarkan hal itu. Paham itu menimbulkan aliran yang sesat dan menyesatkan," tandasnya kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2005). Terkait dengan penemuan rekaman VCD berisikan pengakuan pelaku bom bunuh diri oleh Polri, Din kembali menegaskan, bom bunuh diri sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam.Dalam Islam, lanjut Din, ada konsep yang namanya istisyhad atau mencari kesyahidan. Namun kesyahidan yang dimaksud dan diperbolehkan Islam adalah apabila berada dalam konteks perang dan dalam kondisi darurat. Misalnya ketika terjadi pengusiran dari kampung halaman dan tidak ada cara lain untuk melawan musuh kecuali melakukan bom bunuh diri.Akan tetapi, konsep ini tidak bisa digeneralisir. Artinya, konteks dimana pelaku bom bunuh yang terjadi di Bali itu bukan termasuk dalam konsep istisyhad."Ulama Yusuf Qardhawi membenarkan jihad dengan bom dalam konteks negara Palestina. Tapi inikan di Indonesia dan korbannya rakyat tak berdosa pula," tandas Din.Untuk itu, Din meminta umat Islam berhati-hati dalam memahami konteks jihad. "Jangan terpengaruh oleh paham salah yang mengatakan bom bunuh diri adalah jihad dan pelakunya masuk surga. Itu menyesatkan, namanya saja bunuh diri," tukasnya.
(atq/)