"Sejauh ini kita telah menurunkan tim ke lokasi warga diterkam harimau di Lahat. Diduga harimau ini juga yang menerkam wisatawan di Pagaralam kemarin," tegas Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Genman Hasibuan, Senin (18/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lihat wilayah jelajahnya bisa saja sama. Terus rentang waktu kejadian di Pagaralam itu Jumat (15/11) dan Lahat itu Minggu (17/11), kuat dugaan adalah harimau yang sama," kata Genman.
"Lokasinya dua kejadian tidak jauh dari batas hutan lindung. Jadi kuat dugaan harimau yang sama, kita imbau warga lebih waspada," kata Genman.
Diketahui, Wanto tewas diterkam seekor harimau Sumatera di Desa Pulau Panas, Tanjung Sakti Pumi, Lahat pada Minggu (17/11) pukul 09.00 WIB. Saat kejadian, korban bersama seorang warga lain, Dedi, tengah menebang pohon di kebun kopi.
Dedi mengaku harimau datang tiba-tiba dari semak belukar. Keduanya sempat mengalihkan pandangan dan berusaha menyelamatkan diri. Namun, Wanto tetap diterkam.
Dedi yang panik menyelamatkan diri dan meminta bantuan warga. Sayang, nyawa Wanto tak terselamatkam setelah bahu dan leherya diterkam harimau Sumatera.
Selain Wanto, seorang wisatawan asal Sekayu, Musi Banyuasin Irfan diketahui menjadi korban. Irfan mengalami luka setelah diterkam harimau saat berlibur di Taman Wisata Tugu Rimau Pagaralam, Jumat (15/11). (ras/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini