"Siapa yang tidak sedih, sosok seorang ayah, seorang guru telah meninggalkan kita. Kita semua bersedih, namun ilmu yang sudah diberikan Almarhum hendaknya senantiasa kita ingat dan amalkan di dunia ini, di mana tujuannya untuk kebaikan seluruh umat," ujar Edy, Minggu (17/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantunan kalimatullah menggema dan mengiringi jenazah ke tempat pemakaman. Lokasi pemakaman ini tak jauh dari pesantren.
Sebelumnya, anak Tuan Guru Besilam Babussalam, M Zamroni mengatakan jika selama ini Tuan Guru Besilam Babussalam Syekh H Hasyim Al-Syarwani memang memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, penyakit tersebut tidak pernah dikeluhkan oleh Almarhum.
"Kami sempat jalan-jalan ke Jakarta, di sana kami bertemu Dahlan Iskan. Kemudian, kita sempat ke salah satu rumah sakit dan saat itu dokter mendiagnosa jika beliau mengidap penyakit jantung," ucap Zamroni.
Tuan Guru Syekh H Hasyim Al-Syarwani adalah pimpinan Pondok Pesantren Tuan Guru Babussalam, tarekat Naqsabandiyah terbesar di Asia Tenggara yang berpusat di Besilam, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Ulama yang dikenal luas di Indonesia dan Asia Tenggara ini, tutup usia pada usia 82 tahun, di Rumah Sakit Columbia Asia, Medan, Sabtu (16/11),
sekitar pukul 11.30 WIB.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini