Bila Dokter-Pasien Bermain Cinta
Selasa, 15 Nov 2005 17:27 WIB
Den Haag - Memeriksa tubuh pasien nan aduhai memang sedap-sedap berbahaya. Jika iman tiada, akibatnya bisa celaka. Pak dokter satu ini menjadi buktinya.Dokter adalah manusia juga, bukan malaikat. Jujur sajalah, bila tiba-tiba muncul seorang pasien wanita jelita, bernilai skala 9 1/2, 'situasi internal'-nya pasti akan berbeda.Mirip kisah Habil dan Qabil (Abel dan Cain), yang satu bisa tetap lempeng, yang lainnya melenceng. Tak semua dokter bisa tetap menjaga sikap profesionalnya dan mampu menepis aspek subyektif wadaknya sebagai manusia.Dokter A. Coronel contohnya. Ia gagal mengendalikan dorongan birahinya dan terjerembab bermain cinta dengan salah seorang pasien wanitanya. Bermain cinta dengan pasien saat praktik adalah sesuatu yang sangat diharamkan dalam kode etik. Namun ibarat secawan anggur, seteguk dinikmati akibatnya terus merasa kurang dan ketagihan.Hingga, 'praktik' ala dokter Coronel ini tercium salah satu koleganya, yang selanjutnya dilaporkan ke Dewan Etik. Dokter yang berpraktik di Oost/Watergraafsmeer (Amsterdam) ini abai, bahwa sepandai-pandai ia membungkus bangkai, lama-lama baunya tercium juga.Hasilnya, setelah melalui pemeriksaan dan persidangan sampai ke tingkat Dewan Etik Pusat IDI-nya Belanda, diputuskan izin praktik dokter Coronel dicabut. Lebih runyam dari itu, dia tidak boleh lagi menjalankan profesi sebagai dokter selama-lamanya. Dengan kata lain, ia seumur hidup tidak boleh lagi mempraktikkan ilmu yang telah dipelajarinya dengan susah payah itu.Putusan yang mendapat perhatian media setempat (14/11/2005), itu menguatkan sekaligus memperberat putusan Dewan Etik Daerah, yang pada awal tahun ini telah menjatuhkan sanksi skorsing selama 6 bulan. Sebelumnya pada 27/10 tahun lalu, Dewan Etik Daerah telah mencoret nama Coronel dari daftar Profesi dalam Kesehatan Individu (BIG-register)."Saya merasa sangat sedih. Saya sangat menyukai profesi ini," demikian Coronel menanggapi keputusan tersebut.Terlambat. Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada guna. Susu telah menjadi keju, tak mungkin menjadi susu lagi.
(es/)