"Perannya (AC dan KD) ini pemegang rekening, masuk ke rekening dia (transfer dari korban), nanti ditransfer lagi ke seseorang (eksekutor penelpon)," ujar Wakapolda Sulsel, Brigjen Adnas, di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (15/11/2019).
Saat ini polisi mengejar otak pelaku yang membuat skenario sebagai kabid humas Polda Sulsel. "Sedang kita kejar," imbuh Adnas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku menurut Adnas memanfaatkan proses mutasi di Polda Sulsel. Penipu menginformasikan soal jabatan baru.
"Jadi modus operandinya ini dimanfaatkan oleh pelaku ini berpura-pura dengan menjadi pejabat yang baru dengan meniru suara, kemudian meniru bahasa dan logat sebagai pejabat yang baru," ujar Adnas.
![]() |
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, pelaku yang mencatut nama pejabat Polda Sulsel beraksi dengan menegur korban selaku bawahan.
"Dia tegurlah, 'eh kamu gini-gini, katanya suaranya mirip sekali. Begitu ditegur, 'siap Pak, siap', berarti sudah patuh berarti kan," ujar Kombes Ibrahim.
"Mulailah besok, dia (pelaku) masukkan lah materinya, 'eh saya ada keperluan ini, tolong bantu dulu lah," imbuh Ibrahim.
Korban yang berinisial AA, kata Ibrahim, pun 'membantu' keperluan pelaku dengan mengirim uang senilai Rp 150 juta menggunakan uang pribadi.