"Tetap programnya 'isi piringku', hanya kemampuan lokal makanan lokal yang perlu diperkuat lagi. Makanya seperti saya katakan, perlu setiap rumah itu ada ayam sehingga telurnya itu bisa untuk anak-anaknya," kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2019).
Moeldoko lantas mengenang masa kecilnya dulu. Dulu, kata Moeldoko, satu telur bisa dimakan banyak orang, tapi itu berbeda dengan kondisi sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Panglima TNI itu mengatakan stunting tak hanya terjadi di daerah tertinggal, tetapi juga di wilayah perkotaan. Karena itu, dia meminta semua pihak sadar mengenai lingkungan.
"Menurut saya, stunting tidak hanya di daerah tertinggal, ternyata stunting menghinggapi daerah perkotaan. Untuk itu, yang penting di sini memberikan penyadaran bagi semuanya. Agar lingkungan hidupnya itu bagus. Sanitasi bagus," tuturnya.
Moeldoko menjelaskan pencegahan stunting telah menjadi gerakan nasional. Menurut dia, semua pihak perlu terlibat menangani persoalan stunting agar masa depan anak Indonesia lebih cerah.
"Pada dasarnya stunting ditempatkan oleh pemerintah sebagai gerakan nasional. Maksudnya adalah gerakan nasional ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat, tapi juga dilakukan oleh seluruh pemerintah di provinsi dan kabupaten dan juga melibatkan seluruh pegiat dan seluruh pengusaha," jelasnya. (knv/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini